14 Agustus 2009

Tips yang udah Q lakukan, dan masih Q lakukan... Selamat Menulis!!!

Diposting oleh tiu_aja di 18.21
Apa yang diperlukan untuk menjadi penulis? especially tulisan fiksi (tapi ga menutup kemungkinan bisa buat tulisan non fiksi lho). Baca apa kata tiuaja.blogspot.com (jangan protes sebelum mencoba!!!)

1. Niat yang kuat
Ini paling penting pada langkah awal. Semua hal ada dilangkah awal ini, seperti: tujuan menulis, bentuk tulisan yang diinginkan, mo ikut aliran apa (he...>_<), etc... Yang penting adalah niat pengen nulisnya KUAT, dgn begitu semua kendala awal yang menghalangi dapat dilumatkan, dilenyapkan dan diluluhlantakkan secara sempurna... he...(Layaknya menghabisi monster di Ultramen itu ;P)

2. PeDe
Hal ini adalah hal yang paling penting lg bila kita udah memutuskan untuk menulis. PeDe alias percaya diri alias confident gitu. Dalam hal ini yang kamu perlukan adalah percaya dech sama kemampuanmu sendiri. Kenapa? karena kalo kita ga percaya sama kemampuan diri kita, tulisan kita ga akan jadi men! apalagi klo kita tau, sebenarnya kita ada bakat buat nulis, tapi ga PeDe, ya ga jamin bisa ada tuh tulisanmu.

3. Ayo kerjakan!!!!!
Klo omdo alias omong doang alias more talk less do aja, tulisan ga akan terwujud dari tangan kita. Semua hanya khayalan yang sia-sia... Walau nulisnya sering ga selesai, gpp utk awalan, never mind, mei pen lay. Jangan terlalu fokus pada struktur yang ingin dibentuk, kelamaan mikirnya malah ga maen boss...(walau struktur itu jg penting c, tapi jgn terlalu dipikir BANGET!) So... Tulis aja! Ayo tulis sekarang! Dg alat apapun!(kompoter, laptop. notebook, buku tulis, kertas bekas, bungkus nasi, paper dari dosen, Monggo!!!) asal ga merugikan orang lain dan diri sendiri...

4. Nekat
Percaya ato tidak, tindakan yang bernama "nekat" ini mutlak diperlukan dalam proses belajar menulis, pun kalo kita udah mahir nulis. Sebenarnya "nekat" adalah pengejawantahan dari kePeDean kita saat menulis, tapi yang satu ini punya rasa yang berbeda saat kita sangat bersemangat untuk menulis. Rasanya mungkin mirip-mirip para pendukung fanatik Persebaya mungkin... "Bonex" (he...nyambung ga ya?) So... Jangan mudah putus asa... Jangan menyerah... Jangan takut salah...(cara bacanya kayak Pak Harvan di Laskar Pelangi ya). Klo ingin nulis harus pake acara nekat! PeDe aja tapi ga nekat, keinginan menulis ga akan terwujud. Nekat aja tapi ga PeDe, tidur aja boss...>o<

5. Ajeg alias kontinue alias tawazun...he...
Klo ga berkelanjutan, kasihan tuh otak! banyak yang dipikirkan tapi ga ada yang keluar...bisa bisa jadi boom bunuh diri untuk diri kita sendiri. Ga percaya, silahkan coba!!he... Trusan kalo punya ide tidak tertuliskan, ide itu ga akan jadi produk yang bisa kita nikmatin ato bahkan bisa jadi dinikmatin orang lain juga. Klo kata bapak antropologi Indobesia c...ide itu tidak akan bekembang jadi perilaku ato benda fisik yang dapat dilihat sebagai bentuk dari budaya klo tidak disampaikan, disalurkan, diwujudkan, etc... (he...ternyata masih ingat pelajaran semester satu ^_^ Viva Anthropology!) Jangan pernah berhenti menulis!!!

6. Sering baca alias mencuri, eh salah mencari ilmu dari tulisan orang lain
Selain membentuk daya imajinasi, membaca ternyata jg bisa bikin qt pinter...he...ya iyalah... maksudnya pinter nyusun tulisan, ilmunya nulis, caranya nulis, dengan satu cara: baca buku yang banyak, especially tulisan fiksi (ato bacaan yang sesuai dengan tulisan yang akan ditulis). Ato bahkan kita jadi tau apa yang akan kita tulis, ato yang lebih hebat lg kita bisa memodifikasi cara penulisan (fiksi or non fiksi) menjadi cara baru alias cara modifikasi dan jadi pelopor cara penulisan baru, he... kan keren tu, semacam Chairil Anwar dengan puisi "Aku" yang bisa jadi pelopor angkatan 45 (eh bener ya, apa angkatan muda? yah intinya gt dech). Pada percaya klo buku jendela dunia? That's a point!

7. Gali semua potensi imajinasi
Sering-seringlah ngeliat lingkungan sekitarmu, jangan terkotak dengan diri sendiri, walau banyak penulis yan menjadikan dirinya tokoh ditulisannya. Punya dunia lain, boleh juga sich, asal ga keblabasan, tar ga balik trus jadi orgil, kayaknya aku bisa dituntut orang tua kalian... (he...lebay!) Sering-sering survey orang. Selain buat dirimu mengenal banyak stok karakter, bisa jadi kamu kenal direktur percetakkan terkenal trus karyamu yang blm begitu bagus, biasa dibukukan. kayak film korea Full House itu, he...>_<. Catet semua ide yang tiba-tiba muncul, jangan cuman diingat, karena jujur aja dech ingatan kita itu terbatas. Ada baiknya kamu punya buku ide, ga perlu bagus, ato besar, sebesar saku bajumu juga bisa... (ini saran dari temenku, Mbah Samin... Suwun sarane geh!)

8. Perlu kenal orang-orang hebat
Siapapun orang yang kamu anggap hebat, kamu jadikan target inceran untuk dijadikan teman. Bisa jadi mereka adalah tokoh-tokoh hebat yang akan kamu wujudkan dalam tulisanmu. Selain itu mungkin salah satu dari orang hebat itu adalah seorang penulis best seller, kita bisa dapat ilmu pastinya, trus kita dapat keteladanan-keteladanan lain yang bisa memotivasi kita menjadi penulis yang baik, selain itu kita akan dapat tambahan katalog karakter orang, ya ga c! he...

9. Publikasikan karyamu ato ikut kompetisi menulis
Tak perlu malu jika ingin sukses. Sebenarnya jika ingin maju kita perlu orang lain buat jadi juri kritik membangun, nah dengan mempublikasikan karya kita, kita akan tau reaksi orang-orang pada tulisan kita, trusan klo emang masih belum bisa dikatakan bagus ato ketika sudah bisa dibilang bagus, kita bisa koreksi diri untuk mengubah tulisan kita menjadi lebih baik lagi. Untuk awalan jangan pernah takut sama kritik non...klo dah takut duluan, trus putus asa, trus depresi, lalu bunuh diri? wah bisa kacau dunia persilatan. Ga jadi nulis eh malah ke dunia lain... jangan takut kritik ye... Untuk masalah tempat publikasinya bisa macam-macam: minimal minta tlg dibaca teman gt, nulis di blog (kayak aq ini... ;)), dikirim ke majalah (siapa tau dimuat trus dapat honor, kan lumayan jeng...), ikut lomba-lomba nulis (he...inilah publikasi karya yang bergengsi, krn pengakuan para ahli ada disini), bikin buletin sendiri (klo dah PeDe ^0^), bikin buku (he... kalo ini berarti udah profesional dong kita ni >_<). Publikasi karyamu adalah salah satu bentuk aktualisasi dirimu. Pada tahukan kalo aktualisasi diri adalah kebutuhan manusia paling atas sendiri lho, nah kata Abraham Maslow kalo kebutuhan-kebutuhan manusia yang 9 tersebut tidak dipenuhi manusia biasa jadi gila...He...lebay ya...

10. Tulisanmu adalah dirimu!!!
Pernah tahu film Zoro kan? nah si Zoro itukan selalu meninggalkan jejak dalam setiap aksinya dengan huruf "Z", mungkin seperti itulah maksud dari poin terakhir ini. Sebagai bentuk aktualisasi diri, tulisan kita adalah cerminan dari pemikiran dan karekter kita sebenarnya. Disadari apa enggak, Tulisanmu adalah Dirimu!!!. So, agaknya kita jangan main-main juga dengan tulisan kita, apalagi kalo udah terpublikasikan, karena menurut hukum masyarakat, kebenaran adalah berada ditangan khalayak umum... Eeetss... jangan protes, buktinya saat ini seperti itu! walau kita adalah negara hukum, tapi kalo masyarakat bilang itu salah, ya salah. Kalo bilang itu benar, ya benar. Tentu saja itu menurut masyarakat umum. Jangan tanya masyarakat yang mana ya? yang jelas orang-orang yang ada di dekat kita. itulah Kontrol Sosial... (he...teorinya muncul lagi!)

Ok Guys, mungkin sedikit tips ini bisa dilakukan kalo percaya sama tiuaja.blogspot.com. Cz sampai sekarang utk q sendiri, dah berhasil 50%. So.... Selamat mencoba... Teruslah belajar... Teruslah menulis!!! Semangat!!!!

1 komentar:

pencari makna mengatakan...

nih ane lagi ngelakuin yg nomor 4 hehe

 

THe WaY oF LiFe Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea