Beginilah kalau Mulai Malas dengan Orang yang Ga Penting, Maaf!!!

Jemari merangkul kegalauan dendam
Menyatakan pada dunia,
kesedihan ini tidak akan berganti...

Lautan kepiluan telah memenuhi jiwa raganya
Hingga saat menatap fajar,
yang terfikir adalah senja dan malam
Dan seperti tidak ada lagi pagi dan Siang...

Kalbunya tertata,
Terang cahaya langit masih belum cukup,
menghangatkan sukmanya yang menggigil ketakutan

Laki-laki itu telah sangat terkotak oleh prasangka,
kemudian berkata:
"Hatiku sudah rapuh
dan telah terbalut luka yang dalam.
Tak akan ada penawar untuk sembuhkannya"

Miris manusia terdekatnya, tak penuh...
tak penuh membuat terhenti memberi empati sukma.
Bahkan kata sapa terbuang dupa
dengan betapa sering pikiran sedih diungkapkannya.
Terbentuk bukan untuk mencari tali simpati
Tapi, alih-alih membutuhkan sandaran, yang ada hanya meminta eksistensi keberadaan

Ratapannya, sampai saat ia berkeluh
Hanya luapan sejarah yang tak terbaca oleh hati murni kebanyakan...



NB:
Kanggo sopo sing ngroso!!! Ingat2 taujih Pak Tiyo tgl 7 Februari 2011
Please don't tell me about your problem, again n again...
Bukan tidak berempati, tapi kayaknya yang bermasalah pola pikir itu...hehehehe,,,
V - peace - V
Menjadi nyaman itu, tdk perlu merubah dunia, hanya perlu merubah pola pikir saja, juga bisa,,, Let's Try It... and Welcome to Beautiful Life...
Hidup sudah susah bro, jangan membuatnya tambah susah...