26 Maret 2012

Belajar dari Sang Pemancing

Diposting oleh tiu_aja di 13.57
Masih ingat nasihat salah seorang guru hidupku, seorang mbak yang menjadi pelipur hati kami... (heeeeeem... ternyata sudah lama sekali ya bercengkrama dg mbak T.O.P itu.... terakhir kali ketemu, itupun hanya menyapa dijalan saat beliau mengantar si her little angel di TK Al Ushwah, 2 bulan lalu). yaaaaach malah kangen-kangenan... yuuup, nasihatnya adalah Ilmu Sang Pemancing - dengan sedikit improvisasi, silahkan dibaca, dicermati dan diamalkan (*kalo mau)...
Kata beliau, "Banyak ilmu yang bisa kita ambil dari seorang pemancing, kawan!!!" Waktu itu segrombolan orang penasaran hanya manthuk2, tanda tidak mengerti, *Lhooooo!!! bertanya2 maksudnya... Lalu sang mbak T.O.P melanjutkan, "Dari banyak ilmu itu, bisa kita simpulkan dalam 7 kata utama dalam kamus sang pemancing". Lalu sekumpulan orang didepannya cepat cepat mencari peralatan tulis.. Ckckckck... ya memang itulah yang terjadi jika Sang Mbak T.O.P sudah mulai berular-ular.. So kata-katanya apa saja?? ini diaaaaaa...



Perjuangan, "Perjuangan, salah satu kata itu. Jangan salah, memancing itu juga perjuangan lho?" Karena yang diajak ngomong ga ada yang suka macing, kami hanya diam saja, menunggu kalimat selanjutnya. "Sekarang bayangkan.. Jika ia kan memancing besok, malam hari dia sudah meniapkan segalanya. bahkan jika tempat memancingnya agak jauh, maka ia akan prepare dari lamaaaaa hari." Orang-orang yang ingin tau, makin ingin tau. "Pancingnya, umpannya, peralatan yg lain, bekalnya, semuanya. Untuk mencari tempat memancing yang cocok juga butuh perjuangan lho. Apa lagi jika harus berbagi dengan pemancing lain. mencari tempat yang pas itu tidak lah mudah". Saat itu, aku hanya membatin, masa' iya c (dan sampai sekarang belum tau, seberapa sulit). "Apalagi jika menemukan ikan yang tarikannya begitu berat dan termasuk ikan yang lincah, itu merupakan perjuangan sebenarnya seorang pemancing. Pilihannya adalah memenangkan pertandingan dengan sang ikan atau sang ikan lepas dari hadapan. dan memang bukan ikan saja tujuannya". Heeeeemmm gitu ya, jadi tentu saja apa yang diperjuangkan jelas, tapi belum tentu terwujud. Maka kata selanjutnya adalaaaaaah......

Optimis, "Kata itulah yang selalu terpancar dari mata seorang pemancing. Jangan pernah mengira ia diam itu bukan tanpa aksi, bahkan dia sedang beraksi", yang mendengar makin bingung dan mengerti setelah mendengar kelanjutan kata-kata si mbak T.O.P. "Sekarang bayangkan, Ia sudah mempunyai tujuan yang jelas dengan perbekalan yang jelas juga, tapi yang dia hadapi adalah lingkungan lain, yang merupakan lingkungan ato sesuatu yang lain dalam kehidupannya, jika ia tidak yakin bahwa umpannya akan disambar ikan, ato bahkan hanya ikan saja tujuannya maka mungkin dia kan pulang saja, tak akan memancing lagi". Apa itu yang membuat waktu memancing begitu lamaaaaa dan terlihat membosankan? sepertinya jika memang bukan orang yang suka memancing dan bukan orang yang optimis, bisa jadi arena kolam pancing akan sepi., ya ya ya... *sambil manthuk2 beneran paham. Mungkin dalam diamnya, dan dengan sikap optimis dari matanya, dalam hatinya berdoa - Bismillah, aku dapat ikan hari ini, please Allah, kumohon dengan sangat - gt mungkin, hehehhee...macam lakonnya "Kiamat Sudah Dekat"..


Mental, "Setiap pemancing akan diuji mentalnya dengan semua yang ada diantara kegiatan memancingnya".. Lalu kata selanjutnya membuat kami speechless "Bagaimana menejemen emosi benar terkendali disini. ketidakpastian tangkapan. Teman mancing yang mendapat lebih banyak, dengan tetap menjaga binaran sinar optimis dalam matanya. Jika dia menang tidak menjadi sombong, jika dia kalah tidak berkecil hati. Mirip-mirip ujian keimanan kan?" Heeeeemmm... ternyata begitu yaaa...

Lucky, iyaaaaach..kata ini, "Keberuntungan masih dan sangat berlaku dikehidupan para pemancing. Keberuntungan boleh jadi tidak pernah mampir ke sang pemacing, tp dg mental yg tangguh dan optimisme yg besar, keberuntungan tidak akan menjadi permasalahan yang besar." heeeemmm.. Keberuntungan, jd ingat banyak ayat di Al Quran. Beberapa kali ada firman Allah "... dan semoga kamu termasuk orang-orang yang beruntung", silahkan cek dech teman2... tapi memang untuk menjadi orang-orang yang beruntung ada persyaratan yang harus dilakukan. Nah mungkin poin ini adalah poin yang paling nyantol diotakku.. hahahaha...

Fisik, saat itu poin ini mrp poin yg membuat semua orang yang mendengarkan mengerutkan dahi. "Menurut kalian apa seorang pemancing tidak membutuhkan kekuatan fisik dalam kegiatannya?" hampir saja semua orang bilang "ya" tapi tertahan. "Jangan salah. mereka memiliki kekuatan yang luar biasa untuk sebuah pertahanan menghadapi alam, dengan cuaca, dengan ikan yg tarikkannya sangat kuat dan besar, dengan jauhnya tempat memancing, semua hal", manggut2 menjadi gerakkan kami saat itu. So, klo yg spt ini sepertinya memang penting di segala kegiatan. Seperti kata pepatah "didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat" eeeemmm... kira2 nyambungkan ya??? hehehee..

Kerjasama, nah kalo yg ini untuk para pemancing yang berjama'ah. "Lihatlah para nelayan itu, kerjasamanya sangat tinggi dalam tim.. mungkin jika ia kerjakan sendiri bisa saja, akan tetapi tentu hasil tangkapan dan lingkup tangkapan kecil jg", ooo jd gt ya... semangat pak nelayan!!

"Dan sebenarnya kata pertama dari kamus seorang pemancing adalah SABAR..." Dan semua berekspresi sama, menghela nafas... Sepertinya tau, bahwa ini kunci dari semuanya. "6 kata sebelumnya tidak akan ada gunanya tanpa kata yang satu ini".. Menghela nafas bareng2 lagi.."Ketika seorang pemancing itu Sabar sebenarnya ia meneguhkan diri dalam menjalankan semua yang ia lakukan. Menjaga optimis, perjuangan, memenajemen tiap keberuntungan, menahannya dari kejenuhan, dari perasaan dan sikap kecewa, marah, kekalahan dan sebagainya". Lagi, gerombolan pendengar menghela nafas, dan lebih panjang dari sebelumnya. Yang menyampaikan nasehat, Mbak T.O.P hanya tersenyum, sepertinya sangat tau kondisi gombrolan si berat waktu itu. Dan  she gives us a conclusion."Yah kesabaran memang merupakan salah satu ciri mendasar orang yang bertaqwa kepada Allah SWT. Bahkan sebagian ulama mengatakan bahwa kesabaran merupakan setengahnya keimanan. Sabar memiliki kaitan yang tidak mungkin dipisahkan dari keimanan: Kaitan antara sabar dengan iman, adalah seperti kepala dengan jasadnya". heeeeemmm... begitulah teman-teman, jadi intinya adalah SABAR.. ok? seperti firman Allah: 
"Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas." (QS. Al-Kahfi/18 : 28)


Terimakasih saya ucapkan untuk Mbak T.O.P yang telah memberi nasihat itu kepada sekelompok orang galau dengan banyak masalah diubun-ubunnya - kuliah, organisasi, serikat kampus, pertemanan, bahkan keuangan(*hehehe,,,), kontrakan/kost, keluarga dan lain-lain... Insyaallah kami bisa mengamalkannya mbak, sampai detik ini, yaaaach walau kadang-kadang juga masih keluar jalur sabar sich (*emmm..ato sering- kali ya??? hahaha...) Semoga jadi amal jariyah buat mbak jg.. thx u for everything...


NB: untuk OC 12 - masih pada ingat ga??? Smg pd ingat ya... Aamiin...

0 komentar:

 

THe WaY oF LiFe Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea