21 Juni 2012

Larangan Tidur Tengkurap dari segi agama islam dan kesehatan

Diposting oleh tiu_aja di 13.07
Baru saja aku dan suami berdebat kecil gara-gara posisi tidur telungkap. Setahuku tidur telungkap itu ga disukai rasulullah, seingatku karena tidur telungkap itu temennya setan... Trs suamiku tercintamenanyakan hadistnya mana, riwayatnya siapa... Dooooweeeeng... krn info tentang tidur telungkap itu sudah lama sekali jadi lupa hadistnya siapa... hahahha... Jadi kubiarkan aja... Nah sekarang aku tau hadistnya, hehehhee... soalnya mbah google yang baik hati membantu pencarianku... Ini dia hadistnya dan pertimbangan kesehatannya... Hohoho.... Semoga bermanfaat....

Dari Thakhfah Al-Ghifari r.a, salah seorang di antara ash-habush shuffah (para sahabat yang tinggal di Masjid Nabawi) berkata: “Aku tidur di masjid pada akhir malam, kemudian ada orang yang mendatangiku sedangkan aku tidur dengan posisi tengkurap. dan berkata: “Bangunlah dari tengkurapmu, karena tidur yang demikian adalah tidurnya orang-orang yang dimurkai Allah.” Kemudian aku angkat kepalaku, maka ketika kulihat ia adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka akupun kemudian bangkit.”( HR. Al-Bukhari, dalam Al-Adab Al-Mufrad no. 1187, Ibnu Majah, no. 3723, Ahmad, no. 7981, At-Tirmidzi, no. 2768 dari hadits Abu Hurairah r.a)

Dalam riwayat Ibnu Majah dengan lafazh: “Ada apa denganmu sehingga tidur dengan posisi seperti ini (tengkurap), tidur seperti ini adalah tidurnya orang yang dibenci atau dimurkai Allah -Subhanahu wa Ta`ala-.” Hadits ini jelas merupakan larangan untuk tidur dengan tengkurap. Dan Allah -Subhanahu wa Ta`ala- sangat membencinya, dan setiap perbuatan yang Allah -Subhanahu wa Ta`ala- membencinya maka hendaklah sesuatu itu ditinggalkan. Adapun sebab dibencinya tidur tengkurap ini diterangkan dalam hadits dari Abu Dzar -radhiallahu ‘anhu-, ia berkata: “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat di sisiku sementara aku sedang tidur tengkurap, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bersabda: ‘Wahai Junaidab, sesungguhnya hanyalah tidur seperti ini adalah tidurnya penghuni neraka’.” (HR. Ibnu Majah, no. 3724)


Posisi tidur Tengkurap dan Posisi Miring ke Kanan Dari Segi Kesehatan


Tidur tengkurap atau menelungkup tidak praktis untuk pernapasan atau bisa sesak dalam bernafas. Banyak tidur pada sisi kiri badan (menghadap ke kiri) bisa mengganggu kesehatan kita, karena menghimpit jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan mengurangi pasokan darah ke otak. Jika ini terjadi kita akan mengalami mimpi-mimpi sedih memilukan, mimpi buruk/seram (nightmares), bahkan berjalan dalam keadaan tidur (somnabulisme). Posisi tidur terbaik menurut sains adalah pada sisi kanan tubuh (menghadap ke kanan). Fakta ini telah diuji melalui riset medis modern yang panjang untuk membuktikan kebenaran ajaran Islam yang berkualitas wahyu, sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menganjurkan kepada para pengikut beliau untuk tidur berbaring pada sisi badan bagian kanan.(diambil dari http://forum.vivanews.com/kesehatan/101420-larangan-tidur-tengkurap-dari-segi-agama-islam-dan-kesehatan.html)
So guys... Karna Islam itu agama yang lengkap so Islam punya etika-etika lhoo yang dilaku sebelum kita tidur. Ini aku dapat artikelnya dari link yang lain, yaitu: http://www.rahasiasunnah.com/357/etika-tidur-dan-bangun.htm. So we know how complete the Islamic teachings... 

Berintrospeksi diri (muhasabah) sesaat sebelum tidur. Sangat dianjurkan sekali bagi setiap Muslim bermuhasabah (berintrospeksi diri) sesaat sebelum tidur, mengevaluasi segala perbuatan yg telah ia lakukan di siang hari. Lalu jika ia dapatkan perbuatannya baik maka hendaknya memuji kpd Allah Subhanahu wata’ala & jika sebaliknya maka hendaknya segera memohon ampunan-Nya, kembali & bertobat kepada-Nya.
  1. Tidur dini, berdasarkan hadits yg bersumber dari `Aisyah Radhiallahu’anha “Bahwasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam tidur pd awal malam & bangun pd pengujung malam, lalu beliau melakukan shalat”.(Muttafaq `alaih)
  2. Disunnatkan berwudhu’ sebelum tidur, & berbaring miring sebelah kanan. Al- Bara’ bin `Azib Radhiallahu’anhu menuturkan : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Apabila kamu akan tidur, maka berwudlu’lah sebagaimana wudlu’ utk shalat, kemudian berbaringlah dgn miring ke sebelah kanan…” Dan tdk mengapa berbalik kesebelah kiri nantinya.
  3. Disunnatkan pula mengibaskan sperei 3 kali sebelum berbaring, berdasarkan hadits Abu Hurairah Radhiallahu’anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Apabila seorang dari kamu akan tidur pd tempat tidurnya, maka hendaklah mengirapkan kainnya pd tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tdk tahu apa yg ada di atasnya…” Di dalam satu riwayat dikatakan: “tiga kali”. (Muttafaq `alaih).
  4. Makruh tidur tengkurap. Abu Dzar Radhiallahu’anhu menuturkan :”Nabi Shallallahu’alaihi wasallam pernah lewat melintasi aku, dikala itu aku sedang berbaring tengkurap. Maka Nabi Shallallahu’alaihi wasallam membangunkanku dgn kakinya sambil bersabda :”Wahai Junaidab (panggilan Abu Dzar), sesungguhnya berbaring seperti ini (tengkurap) adl cara berbaringnya penghuni neraka”. (H.R. Ibnu Majah & dinilai shahih oleh Al-Albani).
  5. Makruh tidur di atas dak terbuka, karena di dalam hadits yg bersumber dari `Ali bin Syaiban disebutkan bahwasanya Nabi Shallallahu’alaihi wasallam telah bersabda: “Barangsiapa yg tidur malam di atas atap rumah yg tdk ada penutupnya, maka hilanglah jaminan darinya”. (Hadis Riwayat: Al-Bukhari di dalam al-Adab al-Mufrad, & dinilai shahih oleh Al-Albani).
  6. Menutup pintu, jendela & memadamkan api & lampu sebelum tidur. Dari Jabir ra diriwayatkan bahwa sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam telah bersabda: “Padamkanlah lampu di malam hari apa bila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana & tutuplah makanan & minuman“. (Muttafaq’alaih).
  7. Membaca ayat Kursi, 2 ayat terakhir dari Surah Al-Baqarah, Surah Al-Ikhlas & Al-Mu`awwidzatain (Al-Falaq & An-Nas), karena byk hadits-hadits shahih yg menganjurkan hal tersebut.
  8. Membaca do`a-do`a & dzikir yg keterangannya shahih dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, seperti : Allaahumma qinii yauma tab’atsu ‘ibaadaka. “Ya Allah, peliharalah aku dari adzab-Mu pd hari Engkau membangkitkan kembali segenap hamba-hamba-Mu”. Dibaca 3 kali.(Hadis Riwayat: Abu Dawud & di hasankan oleh Al Albani)
  9. Dan membaca: Bismika Allahumma Amuutu Wa ahya. “Dengan menyebut nama- Mu ya Allah, aku mati & aku hidup.” (Hadis Riwayat: Al Bukhari)
  10. Apabila di saat tidur merasa kaget atau gelisah atau merasa ketakutan, maka disunnatkan (dianjurkan) berdo`a dgn do`a berikut ini : “A’uudzu bikalimaatillaahit taammati min ghadhabihi Wa syarri ‘ibaadihi, wa min hamazaatisy syayaathiini wa an yahdhuruuna.” Artinya, “Aku berlindung dgn Kalimatullah yg sempurna dari murka-Nya, kejahatan hamba-hamba-Nya, dari gangguan syetan & kehadiran mereka kepadaku”. (Hadis Riwayat: Abu Dawud & dihasankan oleh Al Albani)
  11. Hendaknya apabila bangun tidur membaca : “Alhamdu Lillahilladzii Ahyaanaa ba’da maa Amaatanaa wa ilaihinnusyuur” Artinya, “Segala puji bagi Allah yg telah menghidupkan kami setelah kami dimatikan-Nya, & kepada-Nya lah kami dikembalikan.” (Hadis Riwayat: Al-Bukhari) (Div. Ilmiyah Dar Al Wathan, Terjemah : Tim Dar Al Wathan)

0 komentar:

 

THe WaY oF LiFe Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea