14 Januari 2010

Cerita lain dari Sepatu...

Diposting oleh tiu_aja di 06.52 1 komentar
Guys... Aq masih sangat tertarik cerita tentang sepatu. He... Tapi disini aku hanya mengutip tulisannya kang Irfan Toni Herlambang. Buku "Kekuatan Cinta" sebenarnya sudah kubaca 6 tahun yang lalu. Tapi pas kapan hari ku baca lagi, aku jadi ingat pelajaran kehidupan yang harusnya akan selalu ku ingat, dan tentunya jadi seperti tertohok gitu dech... Mungkin, bisa dibaca, diresapi dan ditelaah kepada diri kita lagi, specially for me... Let's read, semoga bermanfaat...
---------------------------------------------------------------
Teman, saya punya kisah menarik untuk disimak. Kisah itu bercerita tentang seorang raja. Ia raja yang baru naik tahta. Sebagai raja yang baik, program pertama yang dicanangakan adalah berkeliling ke seluruh negeri untuk mengetahui keadaan rakyatnya sekaligus mengecek wilayah kekuasaannya.
Nah, mulailah ia mengarungi gunung dan segenap lembah negrinya. Ia juga bertatap muka dengan rakyatnya yang hidup dipantai. Ia bersambung rasa denga rakyatnya yang tinggal dipelosok hutan. Saat kembali ke istana, sang raja merasa sangat lelah. Kakinya nyeri. Ini akibat perjalanan yang ditempuhnya begitu panjang dan bermedan berat. dan itu benar-benar ditapaki dengan telapak kaki sang raja sendiri. Ia tidak mau tandu. Maklum, ia ingin merasakan juga apa yang dirsakan oleh prajurit-prajurit yang berjalan mengiringinya dalam perjalanan itu.
Perjalanan itu bukan perjalanan pertama dan yang terakhir. Sang raja telah berjanji akan selalu berkeliling dan mendekat kepada rakyatnya. Tapi nyeri kaki yang dirasakannya membersitkan ide untuk tidak akan melakukan tur seperti itu lagi. hati kecil sang raja menolak. Tidak. Bukan begitu. Itu tidak bijaksana. Sambil memijit-mijit kakinya yang sakit, sang raja berpikir keras. Bagaimana caranya bisa berjalan jauh tanpa perlu merasakan nyeri di kaki? Aha. Dia menemukan jawabannya,. "Kalau saja jalan-jalan yang aku lalui dilapisi kulit dan permadani, tentu kakiku akan merasanyaman," begitu gumamnya.Segera raja itu memerintahkan para prajurit untuk melapisi jalan dengan kulit. Semua jalan, tanpa kecuali. Namun, sebelum proyek itu dilaksanakan, penasehat raja menginterupsi.
"Tuanku, jika rencana itu dilaksanakan kita akan mengeluarkan banyak sekali kulit dan permadani. Biayanya besar. Akibatnya, menguras keuangan negara. Jelas itu bukan keputusan yang bijak," kata sang penasihat raja. Sang raja tertegun mendengar bantahan atas titah pertamanya itu. Tapi, karena ingin mewarisi kebijakan raja-raja pendahulunya, ia mencoba berlapang dada.
"Lalu apa pendapatmu tetang hal ini?" Tanya sang raja. Sang penasihat bankit dari tempat duduknya, mendekat kesinggasana raja.
"Tuanku, mengapa anda harus mengeluarkan begitu banya biaya hanya untuk kenyamanan kaki anda? Alangkah hematnya jika anda potong sedikit kulit lali lapiskan ke kaki anda?" kata si penasihat. Raja terkejut. Itu ide cerdas. Raja setuju. Ia batalkan proyek melapisi jalan denga kulit. Ia memerintahkan seorang pandai melapisi alaskakinya dengan kulit. Ya, sang raja memilih membual "sepatu" untuk mengatasi rasa nyeri akibat perjalanan mengunjungi rakyatnya.
Teman, ada pelajaran yang menarik dari kisah ini. Untuk membuat dunia menjadi tempat yang nyaman untuk hidup, tidak perlu dengan jalan mengubah dunia. Kadang cukup deangan mengubah cara pandang kita saja. Karena, segala ketidaknyamanan yang kita rasakan seringkali berasal dari kekeliruan kita dalam menafsirkan dunia.
Dunia yang kita lihat adalah dunia yang ada dalam pikiran kita. Dunia yang sangat personal. Dimana dunia itu kita artikan sebagai milik kita sendiri. Penghuninya hanya kita sendiri. Tidak ada orang lain disana. Akibatnya, ketika tertimpa musibah, kita menganggap dunia kiamat. Dan, menganggap kita sebagai manusia yang paling menderita yang diciptakan Tuhan. Bila mendapat nikmat, kita melihat dunia tidak memiliki cacat atau cela.
Teman, seperti itulah kita dan dunia persepsi kita. Akibatnya, tidak jarang kita melakukan "kebodohan" seperti raja dalam kisah ini tadi. "Nah, teman, semoga Allah SWT melindungi kita dari sifat picik, Amiin...
Diposting oleh tiu_aja di 06.46 0 komentar
Senandung dari LeToo untukku...

Ku di Sini
By: Sherina

Stop redam amarahmu
Namun jangan berlalu
Hentikan tangismu
Lenyapkan ragumu

Yang salah lupakan
semuanya tlah termaafkan
Tataplah hari baru
berlari bersamaku

Jangan menyerah ku disini
Genggam erat tanganku
Jangan sembunyi ku disini
Genggam erat jiwaku

Lihat wajahku lagi
lihat wajahmu lagi
Katakan cintamu
dan untuk selamanya



Senandung dari Momo2 untukku...

Sang Penghibur
By: Padi

Setiap perkataan yang menjatuhkan
tak lagi kudengar dengan sungguh
juga tutur kata yang mencela
tak lagi kucerna lagi dalam jiwa

aku bukanlah seorang yang mengerti
tentang kelihaian membaca hati
ku hanya pemimpi kecil yang berangan tuk merubah nasibnya

oh bukankah ku pernah melihat bintang
senyum menghiasi sang malam
yang berkilau bagai permata
menghibur yang lelah jiwanya yang sedih hatinya

kugerakkan langkah kaki
dimana cinta akan bertumbuh
kulayangkan jauh mata memandang
tuk melanjutkan mimpi yang terputus

masih kucoba mengejar rinduku
meski peluh membasahi tangan
lelah penat tak menghalangiku
menemukan bahagia

(bukankah hidup ada pehentian
tak harus kencang terus berlari
ku helakan nafas panjang
tuk siap berlari kembali,
berlari kembali melangkahkan kaki, menuju cahaya
bagai bintang yang bersinar
menghibur yang lelah jiwanya
bagai bintang yang berpijar
menghibur yang sedih hatinya)




Senandung untuk Momo1

Tak ada yang abadi
By: Jikustik

Kau pernah menjadi detak
Dalam nadiku dalam hidupku
dan kaupun pernah menyelamatkan seluruh hidupku
Kau pernah menghujaniku dengan butiran air matamu
Tapi kau juga pernah tertawa dalam pelukku

Perubahan ini meyakinkan aku
bahwa tak ada yang abadi
Sejak kau putuskan untuk melepaskan hidup
Kau pernah menjadi terang dalam gelapku saat tersesat
tapi kau juga pernah menyentuh rasa sakitku




Senandung untuk Moofi

Ekspresi
By: 3 diva

Begitu banyak yang ada dihati menunggu terkuak
Ingin menungkap dan mencurahkan
Berbagai rasa dan kesan tentang kehidupan

Begitu sarat yang ada dibenak menunggu tersirat
Ada sgala cara dan berbagai jalan
Untuk mewujudkan hasrat dihati hayalan kedalam cita dan seni

Mari berkarya dalam puisi dan lagu, Musik dan tari
layar perak panggung kerang adalah tempat kita
insan dunia ekspresikan diri

Begitu sarat hal yang mungkin akan tlah kita perbuat
Untuk berbagai rasa berbagai suka dengan cara yang mulia
Wujudkan semua harapan ke dalam cita dan seni




Senandung untuk Blue_Lucky

Theme song Perualangan Sherina
By: Sherina

Bila kita dapat memahami
Matahari menemani kita dalam kehangatan
hingga sang rembulan bersenandung
menina bobokkan seisi dunia dalam lelap setia
tanpa terpaksa
bila engkau dapat mengerti
sahabat adalah setia
dalam suka dan duka
kau kan dapat berbagi rasa untuknya
begitulah seharusnya jalani kehidupan
setia setia dan tanpa terpaksa
mengapa bintang bersinar
mengapa air mengalir
mengapa dunia berputar
lihat segalanya lebih dekat
dan kau akan mengerti




Senandung dari Kang_Noon untukku...

Tak Ada yang Abadi
By: Peterpan

Tak kan selamanya tanganku mendekapmu
Tak kan selamanya raga ini menjagamu
Seperti alunan detak jantungku tak bertahan melawan waktu
Dan semua keindahan yang memudar atau cinta yang tlah hilang

Tak ada yang abadi….

Biarkan aku bernafas sejenak sebelum hilang
Tak kan selamanya tanganku mendekapmu
Tak kan selamanya raga ini menjagamu
Jiwa yang lama segera pergi bersiaplah para pengganti
 

THe WaY oF LiFe Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea