28 Februari 2013

Makan untuk Berdua Saat Hamil? Salah Besar

Diposting oleh tiu_aja di 20.32 0 komentar
Karena sedang berbadan dua, banyak ibu hamil yang menerapkan pola “makan untuk berdua” atau jumlahnya dua kali lipat dari porsi biasanya. Itu konsep yang salah karena bisa menyebabkan peningkatan bobot yang tak terkendali dan membahayakan ibu dan juga janin.

Konsep makan untuk berdua (eating for two) sebenarnya berarti Anda harus lebih waspada mengatur apa yang dikonsumsi. Karena itu apa yang dikonsumsi sebaiknya memenuhi semua unsur gizi yang sehat dan seimbang sehingga ibu dan janin sama-sama sehat.

Selama kehamilan memang diperlukan tambahan porsi, yakni sekitar 300 kalori dari kebutuhan kalori wanita dewasa dengan aktifitas sedang yakni 2000. Namun yang sering terjadi, para ibu hamil justru salah kaprah menerjemahkan konsep makan untuk berdua menjadi makan dengan jumlah dua porsi, satu untuk ibu, satu untuk bayi.
Pola makan yang berlebihan bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Terlalu gemuk saat hamil bisa menimbulkan diabetes, tekanan darah tinggi, varises, serta sulit mengembalikan berat badan ke ukuran semula setelah melahirkan.

Para peneliti dari Australia pernah melakukan riset mengenai berat badan ibu hamil. Mereka mencatat berat badan 2000 wanita yang hamil pada tahun 1980 dan mengevaluasi kesehatan mereka 21 tahun kemudian. Sekitar 41 persen memiliki berat badan yang normal untuk ibu hamil bila dibandingkan dengan berat badan sebelum hamil. Namun 33 persen partisipan terlalu kegemukan.

Para wanita dari kelompok yang kegemukan ternyata 4,5 kali lebih tinggi untuk menderita obesitas dua dekade kemudian dan 40 persen lebih beresiko menderita diabetes.

Para ahli kandungan baru-baru ini mengeluarkan rekomendasi agar para wanita hamil tidak perlu menambah asupan kalori sehari-hari sampai di usia kehamilan tri semester ketiga karena pada saat itu pertumbuhan janin berlangsung sangat cepat.

Penambahan asupan kalori yang dianjurkan pun sekitar 200-300 kalori, atau setara dengan satu roti sandiwch ditambah sebutir telur.

(kompas.com)

24 Februari 2013

Hamil 2 Bulan : Susah Makan dan Perut Linu

Diposting oleh tiu_aja di 20.30 0 komentar

babyorchestra. Keluhanku selama 2 bulan kehamilan ini hampir sama dengan kebanyakan wanita lain. Mual-mual, susah makan, ngantuk, capek, pusing, masih sering cemas dengan kehamilanku dan yang agak lain perut terasa linu dan nyut-nyutan. Beginilah caraku mengatasinya :

1. Mual-mual : Aku selalu sedia permen jahe kemanapun aku pergi. Setiap terasa mau mual, aku langsung kunyah permen jahe sampai mualnya reda. Cara lain yang jitu yaitu minum madu 2 sendok makan. Biasanya langsung reda dan bisa nambah nafsu makan juga. Berhubung mual masih sering terutama pada siang hari, aku menggeser jam makan siang dari jam 12.30 jadi jam 15.00. Sementara siang harinya aku makan buah-buahan. Kalau sikat gigi jangan terlalu heboh ya karena bisa memicu mual juga.

2. Ngantuk dan capek : ini terjadi karena hormon progesteron yang meningkat selama kehamilan. Jadi terimalah apa adanya gak usah merasa bersalah selama hamil jadi banyak bobo-an. Pada awalnya aku juga merasa kayak orang malas yang tak berguna, tapi dilawan pun tak bisa. Jadi lebih baik kita mengikuti alam bergerak saja, asal tetap seimbang.

3. Pusing : kalau aku merasa pusing -biasanya kepala terasa berat- minum air hangat dan tidur. Katanya merendam kaki dengan air panas bisa membantu. Trus yang paling jitu sih minta suami kita pijatin kepala, dijamin langsung tidur pulas :) Tapi hati-hati kalau gejala pusingnya karena anemia. Harus konsultasi ke dokter tuh dan minum tablet penambah darah.

4. Cemas : di bulan ini kebanyakan semua bumil masih cemas kok. Kita semua senasib karena kehamilan trisemester satu memang masih rawan keguguran. Aku sendiri jadi sering ke kamar mandi lihat celana dalam takut ada flek-flek lagi berhubung aku sering keluar flek. Menurut salah satu penelitian, keguguran lebih dikarenakan oleh kelainan kromosom dan genetik bukan karena kita melakukan ini atau tidak melakukan itu. Jadi kecemasan kita gak akan bisa menambah atau mengurangi takdir kehidupan anak kita, karena itu hak prerogatifnya Tuhan. Berserah saja.

5. Susah Makan : Paksa! Bagaimanapun susahnya makanan masuk, harus dipaksa karena nutrisi adalah faktor maha penting dalam tumbuh kembang janin. Nasib anak kita sudah kita bentuk dari kandungan melalui pola makan kita, jangan gara2 mual dikit menyesal seumur hidup loh. Hamil kan cuma 9 bulan. Tapi hidup anak kita puluhan tahun. Kita gak mau punya anak bodoh dan sakit-sakitan di kemudian hari kan ?

6. Perut Linu : ternyata ini akibat otot rahim kita yang meregang karena anak kita yang semakin membesar di dalam sana. Jadi normal-normal aja kok. Kecuali kalau kram perut hebat seperti mau mens disertai pendarahan, mungkin itu gejala keguguran.

Intinya di trisemester pertama ini kita memang harus berhati-hati menjaga kandungan, menjaga kondisi fisik dan psikis dan makan makanan sehat. Lakukan apa yang bisa kita lakukan semaksimal mungkin. Selebihnya serahkan pada Allah Yang Maha Menjaga, ga perlu cemas :)
 

THe WaY oF LiFe Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea