Sebagai calon bunda saat tau ada tanda 2 strip metah di sebuah test preg pastinya akan jadi berita gembiiiiraaaaaa... Heeemmm tapi perlu banyak ilmu ternyata untuk menjalaninya. Pada tau donk, kl trimester pertama itu mrp bulan2 terawan dari sebuah kehamilan. Dan berikut ini mungkin bisa jadi pengatahuan buat para calon ibu baru, yang membuatku bisa berbuat yang terbaik untuk janin kami... Artikel ini diambil dari beberapa website. Makasih ya yang punya situs untuk sharing-nya, sangat bermanfaat... Artikel akan diawali dg membahas tanda2 keguguran dl (sedikit menakutkan untuk calon ibu), lalu ttg macam pendarahan.. Berharap penuh ini tidak terjadi pada janin kami... Aamiiin Ya Allah...
Selamat membaca...
Tanda-tanda atau ciri Keguguran adalah sebagai berikut:
1. Pendarahan
Pendarahan adalah tanda yang paling umum. Pendarahan yang terjadi bisa hanya berupa bercak2 yg berlangsung lama sampai pendarahan hebat. Kadang2 tdpt bagian jaringan yang robek yang ikut keluar bersamaan dengan darah. Misalnya, bagian dr jaringan dinding rahim yang terkoyak atau kantung ketuban yang robek.
2. Kram atau kejang perut
Tanda ini rasanya mirip seperti kram perut pd awal datang bulan, biasanya kram ini berlangsung berulang-ulang dalam periode waktu yg lama. Kram atau kejang jg dpt tjd di daerah panggul.
3. Nyeri pada bagian bawah perut
Rasa nyeri pd bagian bawah perut tjd dlm waktu cukup lama. Selain di sekitar perut, rasa sakit jg dpt tjd di bagian bawah panggul, selangkang, dan daerah alat kelamin. Nyeri ini tjd dlm beberapa jam hingga beberapa hr stlh muncul gejala perdarahan.(http://www.ibujempol.com)
All About Perndarahan
Pendarahan
pada kehamilan di trimester pertama (minggu 1-24) terjadi pada 30%
kehamilan. Dari jumlah tersebut, separuhnya berakhir dengan keguguran.
Untuk itu, penting sekali mengetahui penyebab dan pencetus pendarahan,
agar momok ibu hamil ini sebisa mungkin dicegah. Pada setiap kasus
pendarahan, ibu diharuskan segera mencari pertolongan medis untuk
evaluasi lebih lanjut.
Implantasi embrio.
Penyebab: Pendarahan akibat proses perlekatan embrio di dinding rahim (implantasi embrio).
Kapan terjadi: Sekitar waktu menstruasi, sehingga ibu tidak menyadari bahwa proses kehamilan sudah berlangsung.
Gejala: Pendarahan jauh lebih sedikit dari menstruasi umumnya, hanya berupa bercak, lamanya 1-2 hari.
Perawatan dan Tindakan: Tidak perlu, karena merupakan proses terjadinya kehamilan normal.
Pendarahan yang merupakan ancaman keguguran.
Penyebab:
Infeksi, misalnya infeksi saluran kemih, dehidrasi, penggunaan
obat-obatan tertentu yang dapat menyebabkan keguguran, trauma fisik
berat, atau karena perkembangan janin yang abnormal. Bisa juga penyebab
tidak diketahui pasti. Hubungan seks atau stress, yang selama ini sering
disebut sebagai salah satu penyebab pendarahan, sesungguhnya tidak
benar.
Kapan terjadi: Kehamilan kurang dari 12 minggu. Setelah 12 minggu, kejadian keguguran menurun drastis.
Gejala: Pendarahan, disertai atau tidak disertai kram perut.
Perawatan dan Tindakan:
- Pemeriksaan dalam (per vagina)
untuk mengetahui dan mengatasi penyebab pendarahan akibat kelainan di
vagina seperti infeksi mulut rahim, polip di mulut rahim hingga kanker
mulut rahim.
- Pemeriksaan mulut rahim, apakah masih dalam keadaan tertutup atau terbuka.
- Pemeriksaan
USG untuk memastikan kondisi kehamilan. Jika janin masih baik,
kehamilan dapat dilanjutkan. Jika ditemukan sisa kehamilan yang
menunjukkan keguguran sebagaian, makan dilakukan kuretasi dengan
pembiusan. Jika rahim sudah kosong, karena kehamilan sudah keluar
seluruhnya, ibu diberi pengobatan antibiotik.
- Dari hasil USG juga dapat ditemukan kasus janin tidak berkembang (blighted ovum),
umumnya disebabkan keadaan janin yang abnormal sejak awaal, kematian
janin (detak jantung janin tidak dapat dideteksi lagi), dan kehamilan
mola (hamil anggur) di mana perkembangan janin abnormal, perlu ditangani
serius karena dapat berubah menjadi kelainan yang bersifat ganas atau
kanker.
Kehamilan Ektopik(Kehamilan di luar rahim)
Penyebab: Merupakan
pendarahan pada trimester pertama yang paling berbahaya. Kehamilan
ektopik terjadi bila sel telur, yang telah dibuahi, menempel di luar
rahim, umumnya di saluran telur atau tuba falopi. Karena sel telur yang
sudah dibuahi itu akan tumbuh membesar, maka tempatnya menempel akan
robek dan mengakibatkan pendarahan yang mengancam nyawa ibu, dialami
sekitar 3% kehamilan.
Kapan terjadi: Sesudah lewat minggu ke-6.
Gejala: Pendarahan disertai nyeri perut.
Perawatan dan Tindakan:
- Pemeriksaan dilakukan berdasarkan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, pemeriksaan USG dan pemeriksaan laboratorium.
- Bila
kehamilan di luar kenadungan belum pecah, pemberian obat-obatan hingga
tindakan operasi pemotongan saluran telur dan tranfusi darah. (http://www.ayahbunda.co.id)