22 Desember 2008

Selamat Hari Ibu

Diposting oleh tiu_aja di 07.23 0 komentar
To:My Mother...
n All My Teacher (Mother in other time)

Happy Mother's Day...

Thank's for everything...
Hope The Best To U...

Love U

Kisah tentang Anak Kita

Diposting oleh tiu_aja di 07.22 0 komentar
Anak adalah aset masa depan yang begitu berharga. Seperti tanah liat yang tak berbentuk, yang kemudian tercetak oleh tangan-tangan manusia, hingga menjadi batang yang cantik dan berharga. Seperti cangkir yang cantik, guci yang mahal, piring antik yang sangat langka atau barang-barang pecah belah yang lain yang bernilai tinggi. Atau bahkan bias jadi hanya sebagai gelas murah, piring yang tidak spesial, atau guci produk gagal yang akan dihancurkan karena tak laku dijual. Apapun namanya, orang tua sebagai orang paling dekat dan lingkungan paling kecil yang ada diluar diri si anak mempunyai andil yang besar dalam memberikan panduan anak agar mejadi orang seperti apa si anak kelak. Anak yang tumbuh dengan pendidikan dari orang tua dan lingkungan yang bagus akan berkembang menjadi anak yang dapat diharapkan untuk masa depan. Berikut ada sebuah cuplikan dialog yang sempat ku dengar saat berjalan di sebuah gang, di sudut Surabaya.

Pagi itu cuaca cukup cerah dilangit Surabaya, tapi sudah sedikit tidak begitu ramah dengan kulit manusia. Seorang Ibu yang sedari sebelum subuh telah melakukan pekerjaan rumah, saat ini waktunya menjemur pakaian, didampingi putrinya tercinta.
“Ayo ayo kita menjemur…”, kata ibu memberi semangat pada putrinya. Tapi seperti memberi semangat pada dirinya sendiri.
“Ibu tika mau bantu…”, kata Tika kecil pada ibunya.
“Oya…wah Mbak Tika duduk saja disitu”, kata ibu sambil tersenyum.
“Aku yang peras bajunya ya…”, pinta Tika sambil duduk di depan bak berisi pakaian yang sedang dirndam air pewangi.
Ibu tersenyum lagi dan berkata, “Kalau begitu, Mbak Tika peras bajunya Mbak Tika aja ya”.
“Semuanya saja Bu?”,kata tika
“Bajunya Ayah, Ibu dan Eyang Putri kan besar-besar, tangannya Mbak Tika masih kecil nanti ga kuat”, jelas ibu.
“Kalau begitu Tika yang jemur aja, ya?”, pintanya lagi
Sambil tersenyum dan menghela nafas Ibu berkata, “Mbak Tika duduk saja ya, biar Ibu yang ngerjain semuanya”.
“Ya udah Tika peras bajunya Tika aja”, akhirnya Ibu tersenyum puas.
“Ibu ga capek? tadikan sudah nyuci, masak, bersihin rumah, nyiram-nyiram?”, Tanya tika kecil.
Ibu yang sedikit kaget dengan pertanyaan putri kecilnya menjawab sambil tersenyum, “ya capek sedikit, tapi Ibu kan sudah besar jadi ga gampang capek”
“Eyang Putri kok sudah capek, Eyang Putrikan sudah besar?”, selidik tika.
“Eyang Putri kan sudah sepuh, jadi gampang capek”, jelas ibu sambil tetap sibuk dengan jemurannya.
“O…”, Tika ber-O ria. “Jadi nanti kalau tika sudah besar, tika saja ya yang nyuci, jemur, masak dan membersihkan rumah. Nanti Ibu duduk saja kayak Eyang Putri, jadi ibu ga capek”. Ibu yang mendengar menatap putri kecilnya dengan bangga sedikit haru, sambil menganggukkan kepala tanda setuju. Ibu seperti mendapatkan angin segar untuk kehidupan tuanya kelak.

Begitulah sedikit percakapan yang sempat terekam di telingaku. Ketika suatu generasi bisa menjadi harapan untuk generasi sebelumnya bahkan semua generai. Tugas-tugas kehidupan harusnya juga telah kita ajarkan untuk anak kita, hingga nantinya anak kita menjadi tahu apa yang harus dia kerjakan untuk menjadi manusia lebih baik lagi. Mungkin inilah yang disebut pewarisan tanggung jawab kehidupan. Mari sedikit kita renungkan syair lagu berikut untuk bahan pertimbangan bagi perkembangan anak kita.

Khailila yang cantik
Cepatlah kau besar
Ajarkan dunia
Berbagi seperti yang kuajarkan padamu

Khailila yang mungil
Bila kau jadi pemimpin
Berikan hak mereka
Bebas dari rasa takut dan rasa gelisah

Dengan senyummu
Senjata membeku
Tentara bernyanyi ikuti tingkahmu
Tak ada lagi naluri menguasai
Semua berganti naluri berbagi

Dengan senyummu
Langit berpeluk
Bintang bertekuk
Dia butuh kau sentuh
Tak ada lagi yang ku takuti
Ku terlindungi dengan sentuhanmu

Satu hal yang pasti
Ajarkan anak kita
Berbagi memberi
Lebih dari yang kita lakukan untuk saat ini

(Sheila On 7, Khailila’s Song)

Balada Kaos Kaki - bukan cerita -

Diposting oleh tiu_aja di 07.20 0 komentar
Untuk barang yang satu ini, beberapa orang ada yang menganggapnya ga penting... tapi untuk orang-orang yang selalu bersepatu kulit alias vantofel (piye nulise?sepatu pantopel itu lho... tau tho?) barang ini harus disertakan dalam pemakaian sepatu, karna kalo tidak, kaki-kaki pemakai sepatu itu akan kesakitan karena lecet... Di kaki seorang atlit, barang ini juga harus diserakan dalam pemakaian sepatu, alasannnya ga jauh beda dengan pemakaian sepatu vantofel, biar ga lecet dll... Untuk temen-temen yang suka di tempat dingin (Koyo tho Kulkas, Ruang AC-an yo tho?... Ya enggaklah...) misalnya didaerah dataran tinggi, atau di daerah pegunungan, puncak gunung dan teman-temannnya, barang ini juga perlu, setidaknya untuk menghalau hawa dingin yang masuk ke tubuh. Dan juga untuk orang yang sedang terserang demam, atau badannya lagi greges ga jelas, merasa dingin, tanda-tanda orang mo sakit gitu dech...yang orang normal biasa-biasa aja, tapi bagi yang sakit suasana jadi tambah dingin kalo ga pakai barang ini... Juga untuk seseorang yang ingin menutup aurotnya secara total, barang ini jadi pelengkap/asesoris yang utama dalam setiap penampilan, spesial ataupun tidak pemampilan itu...
Yup benda apakah itu? mo tahu? atao ada yang sudah tau? benda itu adalah Kaos Kaki...ha...ha... ga penting? atao penting? atao malah penting banget? semua diserahkan pada pembaca... Yang jelas ketika awal barang ini muncul, dan dibikin oleh perancangnya, pastinya bernilai fungsional donk...ya walaupun sekarang lebih bersifat complement aja alias barang pelengkap. tapi bisa juga naek pangkat lagi jadi barang yang bersifat artistik. biasanya laku keras pas perayaan temen-temen yang nunggu seorang kakek dan dipercaya, kalo ga salah namanya Sinterclaus (duh gimana ya nulisnya...), yah bukan pada nilai atao sifat benda nya yang ingin aku sampaikan tapi dibalaik sebuah nana kaos kaki itu apa??? lho kok malah serius banget gini...
Yah bagiku, kaos kaki itu penting juga sich... mungkin sangking pentingnya, di tempai ku tinggal... di kamar kos tercinta...he... aku punya dua tempat khusus untuk naruh tu barang... yang bersih bersinggasana disalah satu laci almari/kabinet/kontener (em...apa ya nama tempat bajuku itu?) ga penuh-penuh amat sich... tapi cukup membuat penuh satu laci...he...nah kalo yang dah dipakai atao yang sudah kotor tapi belum sempat nyucinya ku taruh di sebuah kotak dibawah meja belajar...Bagaimana dengan anda???
Kadang agak prihatin juga sich, kalo ngelihat barang yang bernama kaos kaki ini berkeliaran , jalan-jalan dan berhamburan dimana-mana, apalagi yang udah dipakai n uadah kotor gt...kebayang donk bagai mana sukanya sang Om Titi alias Tikus betah di rumahmu... Apalagi jika ngelihat kaos kaki yang sudah dipakai, disumpelin disepatu...Yaksss...bisa dibayangkan bagaimana bau tu sepatu kan? Perpaduan antara kaos kaki dan bau jigong kaki, apalagi kalo kakinya abis kutu air...Wakkakkakkak...jadi terlalu mendramatisir gini ya... Ya kalo ga berada disekitarku atau yang punya sepatu bukan siapa-siapaku, ga bakalan aku protes...Secara aku siapa? gitu kan... Tapi kalo itu adekku atau orang-orang terdekatku berbuat kayak gitu ya pasti aku ambil suara donk... atau malah ambil tindakan, yah setidaknya ga disumpelin di sepatu lah...dijereng di atas sepatu...(dijereng itu apa jeng?he...lupa bahasa indo nya). Atau kalo liat kaos kaki berceceran, dikumpulin jadi satu tempat gitu... bukan bermaksud sok bersih sich... tapi memang...ha...ha... Astaghfirullah...jd berlebihan gini...he... maap...yah bukan sok bersih...kadang aku juga ada sisi-sisi joroknya, tapi... kalo masalah yang satu ini, bisa dijadikan contoh dech...wakkakkakkak... jadi sombong gini ya...he... Peace... Ya Allah ampuni aku...
cuman kalo kita liat barang kotor berserakaan dimana-mana, secara mata dan hidung jadi ga sedap dipandang dan diciumkan, ga indah dibau dan dilihat, mengganggu kan? bener ga?...tentunya sangat mengganggu apalagi barang yang bernama kaos kaki kotor...
Dulu ada cerita tentang mbak kostku dan kaos kaki juga lho, berakhir dengan tidak indah sich... Begini ceritanya:
Jadi ada sebuah kamar, ditinggali oleh 2 mbak-mbak, sebut saja Mbak "D" dan Mbak "R", sebenarnya dua-duanya sama-sama ga suka bersih-bersih...tapi karena yang satu amat sangat ga bisa bersih-bersih akhirnya mbak "R" mengalah untuk selalu membersihkan kamar... Mbak "D" bener-bener ga bisa menata kamarnya, kasihan juga sich... mbak"R" sampai akhirnya harus memilih kamar lain dan pindah kamar, yang dia sebut sebagai "Kapal pecah yang ga bisa diselamatkan"...(He...he...itu sebutan kamar si mbak "D"). Mbak "D" ini sering jadi gunjingan anak-anak se-kost. Semua tingkahnya jadi terlihat aneh n selalu jd berita yang dibicarakan, entah jadi bahan ketawaan, ataupun jadi sebuah masalah yang harus dicari solusinya. ga enak kan kalo diomongin orang terus... Oya hubungan antara kaos kaki dan mbak"D" adalah... Nich orang selalu meninggalkan sering banget ninggalin kaos kaki dimana-mana n kemudian seringnya terlupa... jadi bisa dibayangkan berapa banyak kaos kaki yang dia punya, jika kaos kamar lain dan di lorong kost, dan juga yang ada dikamarnya, yang terselip dikolong tempat tidur, kolong meja belajar, kolong lemari (????), belakang pintu dll. Karena setahuku dia ga pernah mencari kaos kakinya n jika ga ada, dia langsung beli gitu... he... maap ya mbak "D"...
Yah sebenarnya inti dari tulisan panjang lebar ini adalah "JAGALAH KEBERSIHAN COY...", kan kebersihan itu sebagian dari iman... He... Hal kecil bisa jadi dosa besar lho, atao hal kecil bisa jadi malapetaka... Nyambungnya sama kaos kaki? Yah setidaknya kita bisa mengkaoskakikan kaos kaki (mengambil dari istilah memanusiakan manusia) dengan baik dan benar. Toh itu untuk diri kita sendiri kan, disamping ada imbasnya buat orang lain juga sich... Dan tentu saja tulisan ini dibikin bukan untuk menghakimi seseorang kok, atao siapapun itu. Tulisan ini dibuat agar jadi bahan koreksi tiap individu, termasuk aku, supaya bisa mulai menjaga kebersihan (Kan kalo kata Aa' Gym 3M, yaitu: Mulai dari diri sendiri, Mulai dari sekarang, Mulai dari hal yang terkecil). Yang Terkecil bro... yang teremeh dulu, tapi ga bisa dibilang enteng donk, salah satunya memperhatikan kaos kaki anda...he...
Selamat memperhatikan Kaos Kaki anda...
Semangat Jreng...!!!!!

Pengalaman Fisik dan Spiritualku, Antara Mojokerto - Surabaya

Diposting oleh tiu_aja di 07.07 0 komentar
Kisahku ini berawal dari SMS sahabatku, Dony, yang mengajakku ikut gerak jalan Mojokerto-Surabaya dalam rangka memperingati hari pahlawan, 10 November. Awalnya dapat SMS itu tidak begitu ku respon, tapi setelah ditanyakan lagi besok paginya, dengan sedikit ragu sich, aku mengiyakan ajakan gerak jalan itu. Kurang dari dua minggu persiapan yang harus kulakukan, kata dony, semuanya harus latihan tiap hari. dia mencontohkan dirinya yang tiap pagi setelah subuh jalan-jalan selama 1-2 jam gitu.. "Wow", kataku...
Dan tau ga, akhirnya apa yang aku lakukan ketika habis subuh selama waktu menunggu hari H (22 Nov) gerak jalan? aku memilih untuk tidur...he...bener spekulasi yang begitu matang...ha...ha...ha...
yah otomatis yang ku lakukan khusus untuk latihan gerak jalan MJK-SBY adalah kell mall, ngangsu air ditempat kerja, jalan-jalan siang di Madiun sekalian kell buat nyiapin daftaran CPNS (???nyambung ya???)...See? bisa diprediksi donk apa yang akan terjadi...
Walau begitu semangat yang ditularkan temen-temenku, terutama saat H-7 begitu hebat ku rasa... Oya temen-temenku yang ikut itu kebanyakan anak antro, saat itu yang aku tau adl Doni sepaket dengan sang pacar-Pipit, Roikan, Mbak Putu, yang laen ada di cerita ya... Sebenarnya yang diajak banyak tapi pada ada acara pas tanggal itu, kayak Dewie, Eva, Dini dll. balik lagi ya ke masalah semangat...temen-temen yang ikut tiap pagi latihan gitu, trus SMS semangat gt...padahal yang semangati lagi enak tidur...maap ya don, roy, pit...he...tapi kalian memang teman-teman yang baik banget ya... Semangat!!!
Saat itu semangat yang ku dendangkan untuk ikut gerak jalan adalah semangat kebersamaan, krn lama banget ga kumpul ma mereka, semangat untuk dapat pengalaman yang beda, latihan sekaligus pembuktian untuk bisa lulus naek gunung semeru (????)...alasan lain yang lebih penting...ya mungkin ga ada...(nekat banget kan?). Sampai ada adek kost ku yang paling cantik, JB-CNTX, tanya: Mbak tiu cari apa sich? kalo cari capek ma bersihin kost juga bisa?, he...untuk yang terakhir pertanyaan tambahan dari penulis...maap ya is...biar agak dramatis gt...wakkakkak...(sinetron banget...), yah kalo dipikir cari apa ya? aku bilang cari spirit baru, tantangan baru, sedikit pembuktian jg sich...jawaban yang terkesan sedikit sombong, he...ya ga sich? jawaban diplomatis, dll lah... oya ada satu lagi cerita terkait dengan Sobatku pipit kita ketemu di puskesmas pucang lho...sama-sama ngurus surat sehat buat gerak jalan tersebut, bedanya kalo aku bikin legalisirnya, kalo pipit baru ngurus, ya gt dech...pertemuan yang agak lucu jg sich...dy dianterin ibunya...info sebelumnya sich ibu ato ayahnya gitu ga ngebolehin pipit berangkat gerak jalan, eh ternyata ikut jg...seneng banget donk...
Aku lupa kasih tau kalo kita berlima akhirnya ikut gerak jalan yang kategori perseorangan, coz selain jumlah kita kurang...kesiapan kita juga ga ada...tapi ada perjanjian tidak tertulis lho, walau kita ikut perseorangan tapi kita pngenya berangkat bareng, di jalan bareng, pulangpun bareng...piye...piye...keren tho? (menurutku c...)
Ok masuk hari H-1 keberangkatan. SMS persiapan telah diterima isinya menyebutkan hal apa yang harus dibawa, apa yang haerus dipersiapkan, naek apa, kumpul dimana, pake baju apa (he...pake baju pejuang boss...krn punyanya aku rok yang army look itu, ya pake itu aja pikirku) dll jg lah... Kita berangkat Sabtu, jam 9, kumpul di Sansiro. Awalnya ku ga tau sansiro apa, ternyata tempat nongkrongnya anak-anak antro di pager depan unair depan Gedung serba guna (GSG) or depan ex rektorat... Rencananya kita naek bemo G, lalu naek Bis Ijo menuju Mojokerto. pas tau mo naek bis ijo agak ilfill sich...pasti nanti lama...

Hari H keberangkatan...
Sekitar jam 8 aku di telp mbak putu yang nomernya belum ku-save di phone book, pas itu lg keluar, HP diangkat my roommate, Mee,krn ga ngomong siapa, aku pikir kalo penting pasti telp lg... eh bener, ternyata mbak putu telp lg, dy mo nitip sepeda motor n ngajak berangkat bareng gt, yah tau sendiri kostku terlalu sempit untuk naruh sepeda motor, so krn ga bisa, pembicaraan selesai sampai disitu. Lajut kegiatan rutinitas mo pergi, tapi kali ini ada plusnya, yaitu nyuci...haha.. belum sempet cucuian kujemur, mbak putunya dah datang, tapi pas itu memeang sudah jam 9 lewat boss...ku pikir cucuian bisa dijemur besok, jd aku langsung cancut deh...ga ke sansiro tapi ke kostnya roy...sebelumnya diajak mbak putu ke indomart gt. beli minum, roti, cemilan dll, yang paling lucu itu pas dikasir masnya keliru ngetung, jd grogi gt...
Ada kisah lucu lg pas nyari rumah si roy. Perlu tanya ke pada 3 tukang becak untuk cari alamat mojo 3. dan yang terakhir, bapak becak yang ku tanya sedang nongkrong di dpn kosnya Roikan...ha...ha...(Ga lucu? tetep harus ketawa!) wakkakkakkak...
ternyata si roy baru mo jemput pipit n friendnya, bareng ma dony. sedang dony sendiri belum datang...yach...perasaanku saat itu mengatakan, sepertinya bakal lama nich...saat doni datang itu sekitar jan 9.30an, jemput pipit n friend di tegal sari, kata mbak putu,wah ga cukup sejam nich...ya....
Sambil nunggu roy man doni aku ngacang sama mbak putu, dengan sedikit2 ngantuk kita mulai cerita kehidupan masing2, pekerjaan, keluarga, teman, pengalaman hidup dll pokoknya...seru abis...yang lebih sering bercerita mbak putu sich...yang paling mengesankanku dari cerita mbak yang satu ini adalah tentang konsep dia "ga mau pacaran"... dihubungkan dengan analogi dan paradigma yang dia kolaborasi sendiri...selain itu tentang bagaimana dia mesyukuri hidup dengan apa yang ia capai dan apa yang dulu pernah dia alami...jadi spirit baru buat aku pribadi...
Akhirnya jam 11 lebih mereka datang...temannya pipit namanya tika...so kita ber enam dech...cancut gt...oya sebelumnya tak lupa poto-poto dl...eh ada mampirnya lg ke indomart pula...trus naek lyn G sampai Joyoboyo. pas id angkot tetep photo-poto ga pernah lepas dari kita. Setelah sampai Joyoboyo, kita lalu naek bis ijo, kita cari bangku belakang, biar kumpul semua gt, tapi krn ternyata bangku belakang sendiri itu cuman 5 bangku jadi aku ma tika pilih bangku berdua didepan bangku paling belakang. Trus ada lagi, krn bangku yang kududuki itu memiliki space kaki yang sempit, so kakiku sering keluar-keluar gt, sampai-sampai pas bangku sebelah kosong, kakiku kutaruh dibangku sebelah...he...mumpung ga ada yang nglarang, abis nyiksa banget... ditambah lagi krn bis ijo masih kosong, bis ijonya lama banget nunggunya..pokoknya jam 12 lebih baru jalan tu bis...tapi yang paling bisa bikin kita ga BeTe adalah poto-poto cing! Narsis Abis... biar Eksis cing!
perjalanan menuju Mojokerto dimulai...awalnya kita bisa berhaha hihi gt, tapi lama-kelamaan, kantuk tetep menyerang qt...tidur lah kita sekitar jalanan sepanjang...yang belum kulakukan di jam segitu adalah sholat dhuhur. Ya gitu... kepikiran pas naek bis, tapi yang jelas masih bisa kita lakukan di MJK lah, pikir kita waktu itu. Oya ada lagi ternyata yang ikut gerak jalan dan naek bis yang sama ada sekitar 8-an orang, jadi sang crew bis mau nganterin kita sampai alon-alon MJK, tapi kompensasinya kita harus bayar lebih, Rp. 10.000,- sampai tempat. dan tanpa tawar-menawar yang panjang kita langsung mengangguk setuju..."Ok boss pokok slamet n sampe tujuan!", kata Roy, krn sebelumnya dia berfikir kalo Sby-Mjk itu cuma Rp. 5.000,-, he...hampir setengahnya bro...
Sampailah kita di Mjk, pas masuk Mjk kita sudah terkagum-kagum pesertanya yang banyaklah, yang kompak seragamnyalah, dll pokoknya agak minder sich...tapi tetep krm kita punya semangat, so "Maju Terus Rek...".
Terus pas turun bis, sekitar pukul 14.00 tnyata kita harus melintasi sungai brantas bo'...tetep poto-poto lho...diliatin orang ya kita biasa aja gt...he...jadi bener-bener kita ke Mjk itu bukan untuk ikut gerak jalan, tapi nglencer alias berwisata...yuppiii...ditambah doni ma roy pake kacamata item gitu, jd kayak turis lokal gitu...
Sampai di Alon-alon kita langsung cari tempat solat...ke masjid agung dunk...kan ada di aloon-aloon...Solat duhur lah kita...Pas setelah wudhu dan kita kebingungan tempat solat yang cewek sebelah mana...eh aku tanya kepada orang yang juga bingung juga...dodol kan?...trs sambil cari-cari aku berfikir, orang yang kutanyain tadi itu adalah Presenter dari TPI dech, mungkin Yeni Marlina...tapi aku tanya ke anak-anak ga ada yang tau kalo dia Yeni marlina yang sering di TPI...dia kan presenter seniornya TPI? masa' temen-temen ga tau?apa aku yang salah? ah kayaknya ga mungkin dech...tapi itu ga penting yang jelas kita, pas nunggu sholat asar sekalian kita poto-poto bos... lanjut sholat asar... bis tu kita baru daftar ulang ke panitia...sedikit terburu-buru sich, krn kita pikir jam 15.30 pendaftaran dah ditutup, krn padahal masih buka-buka aja...daftarnya cuma distempel lembaran laporan tiap pos gitu ma ditangan gt, ada jg yang distempel dipipi, dileher, dikaki dll...gila kali ye orang-orang ni...pikirku...bis tu kita dapat air minum gratis. krn kita dah bawa banyak persediaan air jadi kita ga kemaruk bawa air gratisnya. padahal ga ada yang tau apa yang akan terjadi nanti, kalau sekarang sich aku tahu...(he...ya iyalah...masak i.a.i.n, unair githu lhoh - wah...maap...maap ini joke dikostku, kalo ada yang tersinggung maap banget ya...)
oya ada yang seru dan bikin kita agak salting n ke-PeDe-n...ya itu sepanjang jalan menuju masjid, menuju tempat daftar ulang dan pas keliling2 cari makanan kita kayak pragawan n pragawati yang jalan diCatwalk n jadi pusat perhatian...ya ampun ada apa ya orang-orang ini, apa kita seperti kumpulan artis gitu, ato malah kita ini sekumpulan orang yang ga pantes ada disitu, atau ikut disitu...ha...ha...tapi menurut mbak putu kita ini bener-bener kayak turis lokal yang sedang berlibur...dari pakaian, cara berjalan, peralatan yang dibawa, bagaimana membawa diri, dll dech...tapi iya ta kayak gitu?atao menurut mereka kita-kita ini adalah orang aneh yang sedang berada diantara orang-orang normal? tapi apapun yang pertanyaan yang terlontar n jawaban yang ada, kita ber enem tetep PeDe Abis...
Sambil menunggu giliran berangkan karena kita no. urut 3200 sekian gt, jadi kita isi bensin dulu, laper banget boss... siang ga makan...pagi aku sich sarapan, ga tau yang lain. tujuannya Mie Ayam, itu usulan Dony ma aku...he...untuk urusan mie ayam kita paling kompak...ha...Ok don?...yang lain ngikut, kecuali Roy, dia butuh nasi biar perutnya terisi penuh,ga hanya nylilit diperut...n ternyata pipit juga bawa gorengan...jd aku ma tika yang lagi pengen banget nambah mie ayam ga jadi nambah... Dalam keadaan apapun foto-foto tetep jreng... oya pas makan itu keadaan di aloon-aloon Mjk lagi ujan gerimis gitu, sambil makan, sambil ngiyup (berteduh), dan sambil mempersiapkan kostum gt je...he...tau apa kostum kita?ide gilanya sang jenius, roy...memanfaatkan alam untuk sebuah kemewahan kostum, kemewahan apa kegilaan roy? ha... yuppp qt pakai daun akasia...eh bukan ding, cemara jawa ya...eh apa ya namanya...pokoknya yang bentuk pohonnya kayak cemara cuman daunnya besar-besar, trus bisanya tumbuh memanjang jarang sekali bisa melebar, biasanya sekarang lagi musim tuh dipinggir-pinggir jalan raya, taman kota, ato di rumah kalian juga ada? yah intinya pakai daun itu, untuk roy dihias dihelmnya, biar dikira tentara lagi nyamar gitu, dia keluarkan sarung andalan dan bawahan yang dipakai adalah bawahan doreng TNI gitu...nah kalo si pipit merangkai lembaran daun tadi jadi sabuk, maunya sich kayak orang pedalaman gt, trus ditambah dia punya mahkota dari daun yang ditempel-tempel dijilbabnya melingkar dat telinga keatas menuju telingga yang satunya...keren abis... aku, yang kena imbasnya kreatifitas si pipit, dapat dua lembar daun yang ditempel dijilbab juga di sekitar atas telinga jadi kesannya kayak julius cesar ke sasar, wakkakkakkak... tika beda lagi, dia yang ga ngerti kegilaan anak-anak antro jadi sasaran kreatifitas kita, dengan rambut yang kepang tumpuk dari atas ke bawah, tali yang tercerai berai seratnya, yang awalnya ditemu ma roikan jadi mahkotanya, ditengah2 ram yang dikepang diberi daunsatu jadi kesannya kaya orang dayak gitu...bisa dibayangkan betapa konyolnya kami...yah gitu dech...doni yang ngaku orang ter-mboys se-antro, rambutnya dibikin punk gitu...njegrak ditengah...weee...kalo mbak putu biasa aja, coz ketemu kita pas kita sudah selesai dandan... pas itu kita memang terpencar, mbak putu harus ketemu dengan temannya yang rumahnya ada di Mjk gt...
Melihat keadaan cuaca yang mulai bersahabat, alias tidak begitu gerimisnya, hanya berupa rintik-rintik air yang tidak begitu membasahkan. kita cancut mendekati garis start. Pas itu agak malu juga diliatin orang banyak dan disorakin juga. nah kalo yang ini bisa disebut aneh...krn memang dandanan kami aneh...he...tapi kita tetap jalan nyantai tanpa rasa bersalah, krn memang ga salah, merasa malu,emmm...iya sich...
Pas nunggu, kita ketambahan orang lagi, siapa dia? dia adalah Rendi, temennya Tika kuliah...eh...apa SMA ya...ga tau yang jelas temen Tika n Pipit...jadi rombongan kita bertujuh dech... Ada lagi kita kenalan ma orang2 gt, mulai yang jelas sampai yang ga jelas. kata roikan, "Yah kayak gini kalo kita senasib sepenanggungan... nanti kalo kita naek gunung juga begitu wik...coba kalo kita ketemu di mall ga akan sapa-sapaan kan!" (yang terakhir tambahan, biar tambah dramatis). Sepakat jg sich... Ok tambah kenalan, tambah ilmu, tambah pengalaman... banyak sekali ya, alhamdulillah aku ikut acara ini...

Pas nomer kita suruh siap-siap, ternyata banyak orang yang berkostum nyleneh, bahkan ada yang sengaja mebuat kostum untuk gerak jalan ini... dari situ aku liat pancaran wajah orang-orang optimis dan berani capek...akhirnya aku ikut lebih bersemangat lagi...SEMANGAT!!!! dari yang tua sampai yang muda, laki-laki perempuan...keren pokoknya....
Yap akhirnya sampai juga ke tahap yang satu ini yaitu nomer urut kami dipanggil untuk maju ke garis start...akhirnya setelah penantian yang cukup lama, jam 17.30 kita start...Roikan disuruh ma panitia berada digaris depan, ya mungkin karna kostumnya menarik jadi biar keren gitu kalo di shutting, he...
Klo orang bilang butuh sekitar 10-12 jam untuk sampai Surabaya...so kemungkinan jam 3.30-5.30...lumayan... Pas keluar dari daerah aloon-aloon, wah tnyata yang nonton banyak amir boss... salah satunya adalah temen kostku dulu namanya mbak hani "Pungut". dia SMS aku, katanya liat aku lho... he... jadi malu... dia kasih semangat gitu... SEMANGAT!!! Beberapa meter setelah garis start, kita bertemu lagi dengan sungai brantas lagi dan disana banyak peserta gerak jalan yang buang hajat kecil di jembatan. Bisa dibayangkan kalo yang buang hajat kecil ga cuma satu tapi satu kompi... yah jajaran orang2 iseng... si doni ada potonya, tapi aku belum minta... yah sepanjang jalan kita masih berhaha hihi... roikan dah jauh dari penglihatan, sampai disusul ma mbak putu, dan mereka berdua sudah tak terlihat... aku, pipit, tika, doni n rendi... jadi grup narsis lho, sepanjag jalan masih berpoto-poto... dan masih semangat, walau orang-orang yang pada nonton mencemooh kami yang wanita2 ini, dengan kalimat yang ga penting banget, you know! jadi emosi juga ma mereka. masak beberapa penonton bilang, "Wis mbak pulang aja, tidur dirumah lebih enak..." atao, "Sing gawe jilbab wi opo kuat sampai surabaya? muleh-muleh mbak". Yang paling emosi adalah pipit, dia jadi benar2 ingin membuktikan kalo misalnya cewek-cewek ini juga bisa sampe surabaya. Tapi ada juga sich yang tetap kasih semangat ke kita-kita yang cewek-cewek ini. Kita tetap jalan-jalan-jalan dan jalan... tak tersa sudah jalan 3 jam... Pas itu dah mulai turun staminanya...mungkin juga kita adalah barisan terakhir dari gerak jalan ini. Tapi untuk berhenti dan ikut truk yang mengangkut para peserta yang sekarat (he...berlebihan) yang capek maksudnya, kita sangat jaim bo'... Sebenarnya saling ingin naek truk tapi antara kita juga saling jaim gitu... yo wis... jalan terus boss... akhirnya ketemu penanda jarak ibukota provinsi, tau kan? yang kayak batas desa gitu...tulisannya sich 38 km surabaya, 7 km krian. bo' Pos I masih 7 km lagi... SMS berdatangan dari Roy yang udah nun jauh disana, ma dony (oh ya diakhir-akhir perjalanan dony dan pipit berada jauh di depan aku, tika dan rendi. tapi kita masih bisa ngeliat sich... cuman untuk nyusul butuh langkah dan semangat ekstra... nah pas itu sebenarnya pipit sedang emosi p.o.l.). katanya kita bertiga suruh naek truk aja, cz msh jauh banget. ya iya lah 7 km gt lho... dengan sedikit saling bertanya-tanya dan saling terserahsatu sama lain akhirnya... aku, tika naek truk duluan. bis tu disusul rombongan pipit, dony dan rendi. Sebelumnya sempat juga mo diangkut ma mobil pick upnya polisi itu lho... tapi kita nolak, secara masih belum tau berapa jauh lagi POS I. yah akhirnya naek juga boss... menuju Pos I... ditengah perjalanan dengan truk ga hanya yang perseorangan yang diangkut sama panitia, yang beregu juga... alasannya sich karena juri sudah ga stay di tempat masing-masing, "yah kan waktunya dah melebihi target gitu mbak", begitulah kata panitia yang ngangkut aku. Wah ga bener nich para juri, tapi masuk akal jg sich, krn waktu dah melebihi... yah terima aja kalo harus diangkut... Akhirnya kita sedikit bisa ceria lagi, cos setelah kita kecapekan ga da lagi semangat yang menyala-nyala, adanya semangat kebencian pada orang-orang yang ga penting yang bilang kita bukan sapa-sapa...
O ya aku sempet ketemu temenku ITS, Angga namanya, dia ikut beregu. Cuman pas mo ku sapa parahnya aku lupa namanya, sampai temenku bantuin manggil tuh anak kayak gini, "Mas yang temennya tiwi yang mana? mas... yah mas nya". Nah pas aku sebut temenku pas ke Thailand baru dech temennya yang jadi official nyambung, tapi cuma senyum aja... trus pas rombongan tuh anak udah agak jauh baru inget namanya, "Oya angga...", gitu ceritanya...
Ada cerita juga sich yang bikin pipit agak marah juga, menurutku lho ya pit... jadi ceritanya kan banyak orang dan pastinya banyak macam jenis orangnya kan... nah ada salah satu orang yang iseng banet ma pipit, minta-minta kenalan, tanya-tanya nomer telp, alamat de el el dech... tapi ga digubris ma pipit. terus kan si pipit lapor ke lovly-nya kalo yang perempuan-perempuan ini digangguin, dan dony cuma bilang, "Yah resikonya negara yang belum ada penghormatan dan perlindungan terhadap perempuan". Ya menurutku itu salah satu sebab pipit agak marah dan emosi. tapi bener apa enggak ya, hanya mereka berdua dan Allah yang tau... Ok pit, Ok Don... Pas kejadian itu sich aku hanya senyum-senyum, trus pas ditanyain pendapat, "Ya bener dony juga sich. Tapi...", karna bingung mo ngomong apa, ya jadinya ga punya pendapat aja...
Ada cerita lagi, dan dari sini aku jadi tau kenapa orang-orang sering tawuran di jalan, ato paling ga ada kejadian semacam perkelahian, ato hanya adu mulut di jalan. sebenarnya sich bisa ditahan untuk tidak terpancing dengan omongan orang-orang iseng itu sich, tapi kata-kata timpalan, ato ejekan balasan terluncur begitu saja. misalnya ya, ada peserta grup yang nawari sesuatu, agak ga jelas juga sich tawarannya. "Mbak kesel ta? yuk ta gendhong?", sambil dia berlalu dengan regunya yang masih semangat... dan dengan gampangnya aku bilang dengan sedikit kesal,"Hoi mas, tenan ta?", "Ayo?", kata si mas iseng. Dengan kesal dan teriak ku jawab,"Yo nek wani rene rek, ra blabas ngono", yah parah tho... he... mas nya cuma ngeliatin dari jauh sambil berlalu. temanku sich, cuma bilang, "wik jo golek goro-goro" sambil ketawa-ketawa. aku jadi bingung kenapa mereka ketawa. ternyata dia bilang," wik kalo di madiun itu dah kasar ya?". aku hanya tersenyum. "Kalo di Surabaya sich, ga ngefek wik, Kalo mo bales ya umpatannya lebih kasar. he...", karna tersadar aku langsung ketawa dan istighfar yang banyak... yah walupun ga begitu masuk, tapi begitulah keadaan orang-orang yang sering di jalan, bukan untuk ngklim mereka, tapi untuk introspeksi, kalo misalnya ada di jalan, bener-bener kedalikan diri ya, godaannya sich sepele, tapi kalo self controlnya ga bagus, bisa berabe jreng... kalo ga percaya bisa dicoba...

Akhirnya kita sampai di POS I... Beberapa meter sebelum pos kita dah diturunkan dari truk. yah karena pas itu jam 10 malaman dan pas itu ngeliat masjid krian, jadi yang ada di pikiran ku hanya belum sholat maghrib n isya'. Awalnya sich mo sholat dari tadi, pas deket-deket garis start, tapi akhirnya diputuskan kalo ketemu masjid kita berhenti sholat. dan ga ketemu sampai Pos I, yo wis wassalam... takut salah juga sich, tapi semoga sholat kami diterima. Amiin... (kalo enggak?????) Ya Allah Ampunilah dosa hamba, dan jauhkan hamba dari perbuatan bid'ah...Amiin... Tapi bener ga sich keputusan kami??? Setelah menghadap juri dan dicatat segala macam, kita langsung meluncur ke Masid... Subhanallah... Suasananya nyaman banget... selain sholat, kegiatan bersih diri ala kadarnya kita lakukan. Rasanya plong semua... lahir batin dech... kita di masjid lumayan lama juga sich, sekalian nunggu mbak putu n Roikan yang ternyata setelah dia naek truk dia turun dan jalan lagi... yah mereka memang pejuang sejati, tapi bagaimana dengan kondisi mbak putu ya... pikir kita waktu itu, krn dia kondisinya sedang cidera lutut gitu, akibat ikut pertandingan batminton alias bulutangkis di kantornya...
O ya si tika ngirim kakaknya, buat ndampingi kita kalo-kalo ada apa-apa, yah seperti yang terjadi selanjutnya... akhirnya mbak putu sudah tidak kuat lagi berjalan, krn kalo kakinya dilurusin, rasanya sakit dan tidak bisa digambarkan... wah kayaknya sakit banget ya... lha wong yang ga da cidera aja rasanya kaki itu dah kayak robot. jadi itu kalo dipake berhenti malah untuk mulai lagi itu sakit banget, tapi kalo sudah jalan, terus terus dan terus, jadi enggak... aneh kan?
We have a problem, ga penting sich, daun-daun asesoris kami, mulai lepas satu per satu jreng... gpp jg c... cuman sayang aja... he... daunnya ga sampai Surabaya...

Setelah siap berangkat semua, aku ma pipit duluan karena mo manggil roy yang cari makan duluan, kalo kita kita sich cuma butuh air, sama sekali ga pengen makan. Padahal tau sendiri kita cuma sarapan ma makan mie ayam sorenya. jalan-jalan-jalan sambil ngeliatin warung-warung yang memang lagi banyak-banyaknya orang mencari sesosok teman kami si roy. Akhirnya ketemu juga, dia langsung bergabung dengan aku ma pipit. Rombongan kita yang lain dah ada di belakang kita waktu roy sudah bergabung. Setelah rehab di masjid krian, rasanya semangat itu tumbuh lagi... Semangat... Semangat... bahkan kita mendahului beberapa peserta yang lain... dan dapat teman lagi, seorang bapak yang sangat semangat sekali, Jadi ikut semangat boss...
Oya kita dapat kabar dari temennya kakaknya tika (ya ampun banyaknya...) jam 10 udah ada yang sampai finish. Ya Allah... I can't belive it... tapi mungkin juga sich kan pas start mulainya jam 4 sore, jadi bisa jadi kan dah sampai surabaya... tapi bagiku tetep saja itu ga masuk di otakku... he... maksudnya, untukku sepertinya ga mungkin gitu... he...
Kita tetap jalan-jalan dan jalan... setelah pos I kita selalu bersama-sama, sambil cerita-certia lagi, tebakan-tebakkan lagi, bahkan nyanyi-nyayi. Jadi kesannya kita kayak beregu, karena kita juga pake baris-baris gitu, dan ternyata juga lebih ringan jalannya, cuman tetep yang dipake bukan lagi tenaga ekstra. Jadi kalo bener-bener cape kita berhenti gitu, tapi pas mo jalan lagi yah kayak tadi malah sakit semua. Tapi kalo ga berhenti rasanya kaki ini seperti mo lepas, so... jalanin aja boss...mbak putu ma masnya tika tetep jalan, trus berhenti, kalo dah liat kita jalan lagi... begitu seterusnya sampai akhirnya ketemu dengan jembatan yang mo ke sepanjang itu. tapi para penonton pas kita dah lewat pos I mulai sepi dan yang nonton tinggal sedikit dan yang sedikit itu ternyata selalu memberikan hal positif ke kita, setidaknya ngasih support. Ada juga yang pake ngasih air gitu...
Ada cerita pas kita nglewati tjiwi kimia, wah rasa hati senang banget, bentar lagi sepanjang, pikirku dan pikir semua orang dirombongan itu. Sampai-sampai si Tika, punya fatamorgana kalo dia liat jembatan sepanjang... yah ternyata hanya hayalan orang yang lagi capek aja...
Tapi akhirnya kita ketemu jambatan sepanjang juga. Bapak yang menemani kita, bilang lewat bawah aja, tapi kita masih ragu. Sampai ada orang baik yang bilang ke kita, "Wah pak kayaknya Pos II masih jauh lho, saran saya lebih baik naek angkot aja, paling 3000, soalnya jurinya dah pada ga da ditempatnya, suda pulang semua". Karena kita percaya gitu aja, yah akhirnya kita naek angkot... Padahal kita dah ditawari angkot dari tadi lho, cuman ya kayak yang sebelumnya, jaim bo'... akhirnya kita benar-benar naek angkot dan ternyata memang benar masih jaaaaaaaaauuuuuuuuuuuuhhh jreng........... yah bersyukur aja dech kalo dah naek angkot... tadinya ada truk lagi yang lewat dan menawari, kita bilang nanti saja, eh pas sudah capek-capek gitu malah ga lewat... ya udah ternyata angkot sedang bersahabat dengan kita.

Akhirnya kita sampai di Pos II, perempatan sepanjang, pukul 01.30 dini hari... karena ternyata rutenya lewat jalan rumahnya mbak fatmi gitu... yo wis akhirnya kita turun angkot dan berjalan sedikit. dan waktu itu kakiku sudah mulai protes dan berdemo ga mau lagi dipake jalan. karena ku pikir parah dan teman-temanku juga berpikir seperti itu, akhirnya si tika manggil bala tentaranya, maksudnya temannya tika yang rumahnya dekat perempatan sepanjang untuk jemput kita gitu boss... yo wis, karena yang ga kuat adalah aku ma mabak putu, akhirnya aku dibonceng ma masnya tika (dengan bujukan dari semua warga... duh sebenarnya ga boleh, tapi... waktu itu bener-bener sudah ga bisa berfikir apa-apa selain dua pilihan, yaitu jalan dnegan kaki yang ga bsa dipake jalan, apa dibonceng kakaknya tika,?????) dan temennya tika yang namanya hendra boncengin mbak putu. dan yang lain tetep stay ma jalannya, jadi malu... nah aku sempet tanya si roy ma dony, ni ku kalo cuma sampai sini, lulus ujian mendaki gunung apa, apakah bisa sampai semeru... mereka bilang,"wah wi paling apik argo puro lah". yah... tapi gpp dech...
Ku dibonceng kakaknya tika ga begitu lama. Kakaknya tika sangat mengerti kondisiku dan kondisi keyakinanku, akhirnya dia menyerahkan motornya untuk ku dan mbak putu, maksudnya buat boncengan kita berdua gitu. nah dnegan alasan yang sangat masuk akal, kalo besok harus ada urusan pagi hari... so sang kakak minta dianter ma si hendra buat pulang ke rumahnya yang disidoarjo. yang lain tetep jalan-jalan dan jalan... sampai akhirnya kita lihat si dony seperti tertidur sangat pulas dipinggir jalan. kata pipit, "Dah ngantuk berat di, ga bisa jalan sekarang, dia harus tidur dulu. lima menit katanya". akhirnya ku diajak mbak putu untuk nunggu dimushola ato masjid gitu... Awalnya ku pikir ya hanya menunggu, tapi ternyata mbak putu ngajak aku sholat malam disebuah masjid kampung, yang namanya sama sekali ga ku ingat... Subhanallah... benar-benar diluar dugaan, karena aku sama sekali ga kepikiran untuk solat malam gitu... Ya Allah beginikah Engkau menegur hamba-Mu? Saat itu aku benar-benar bersyukur dan merasa sangat beruntung ketika diberi moment seperti itu... Subhanallah... sambil kita nunggu yang lain kita istirahat lagi... lahir dan batin... tapi nyamuk-nyamuk disana seperti menyuruhku untuk tidak tidur nyenyak... boss banyak banget nyamuknya waktu itu...
Lalu terdengarlah telpon buat mabk putu ternyata si tika nanyain keberadaan kita, dan nyuruh kita untuk segera meluncur karena yang cewek-cewek udah pada naek motor... si Hendra bawa temennya satu untuk ngangkut si tika, nah hendra sendiri boncengin si pipit... dan roy, dony ma rendi masuk truk AL dan udah meluncur duluan. Akhirnya ketemu si pipit ma tika, dan kita berhenti di Kebun Binatang Surabaya (KBS), tempat yang sudah lama ingin kukunjungi, yah walaupu waktu itu cuman di terasnya aja... kita nunggu di KBS karna kita pikir para laki-laki itu masih dibelakang kita ternyata enggak boss, mereka dah sampai jl diponegoro. Karena dari mereka naek truk, mereka diturunin di KBS dan langsung can cut gt dech... Akhirnya kita jalan lagi, tapi sekarang naek motor... he... pas ngeliat para peserta yang laen, rasanya ingin jalan dan malu juga, cz mereka udah pada berusia, termasuk bapak yang kita temenin tapi semangatnya jeng... tiada tandingan, aku hanya bisa bilang, "Semangat...", dan hanya dibalas dengan senyum,,,
Sebenarnya Tugu pahlawan, yang jadi finish gerak jalan ini, sudah dekat tapi kita bingung mo langsung pulang apa pengen liat finish. Akhirnya kita putuskan untuk sampai finish. tinggal 200 meter dari finish kita turun dari motor, tinggal tunggu para laki-laki itu, karena waktu itu sempat disusul ma temen-temen tika tapi mereka benar-benar ingin meneruskan jalan, yo wis... dan kita pengennya kita sama-sama ke finish nya. waktu itu sudah jam 3.40 pagi. menunggu-menunggu, sampai akhirnya teman-teman tika pulang, akhirnya para lelaki itu datang dengan senyum kemenangan. Waktu itu pukul 5.15an... TP 5 udah pada buka...
Setelah sampai finish kita dapat sertifikat. Bagiku sich sertifikat itu agak ga layak buatku, kalo ngeliat peserta yang lain yang bener-bener berjuang dan yang mereka dapatkan dan yang ku dapatkan sama.
Ternyata para laki-laki pada tepar dijalan gitu aja... kita sholat subuh dimasjidnya pemprov, dan kebingungan masalah wudu, krn ternyata ga da sekatnya boss... tapi dengan trik-trik tertentu kita jadi bisa wudhu gitu. Habis sholat subuh rasanya plong, termasuk perut boss...sudah mulai bergeliat minta diisi... So habis sholat kita duduk dulu sambil ngemil dan akhirnya beli soto ayam lamongan boss... wah kapan gitu pengen ke sana pagi-pagi, selain ke TP 5 alias pasar loaknya surabaya, makan dipinggir jalan gini terasa nikmat sekali, apalagi pas lapar... he...
Dan Perjalanan MJK-SBY berhenti sampai disini. tapi belum berhenti untuk kami waktu itu. karena kita harus pulang rumah dengan menggunakan angkot. dan mbak putu sempet kekostku juga untuk istirahat dan membersihkan diri. Belum berhenti karena setelah itu kaki memang benar-benar butuh pertolongan parem hangat... tapi karena adanya cuma minyak kayu putih, yah lumayan lah buat menghanagtkan dan walaupun ga menghilangakan rasa capeknya.
Besoknya ku tanyain temenku satu-satu, apa yang mereka rasakan, secara garis besar sama, kaki sakit. Tapi ekspresi yang diungkapkan saat itu bermacam-macam. cuman ga ku catat sich SMS-nya. Tapi pada intinya saling menanyakan kabar, ngasih saran, sama berkata yang tidak-tidak kayak si roy. SMS gajah-gajah segala macam... he... tapi lumayanlah buat hibuan disaat sakit bareng-bareng gini...
Banyak hal yang bisa ku ambil hikmah dari perjalan ini. Sisi kemampuan fisik, Pasti... Sisi sosial dan kemanusiaan, boleh... Sisi Psikologis dalam pengendalian emosi, iya donk... Sisi religi, dapat banget... Sisi pengalaman, Yup... dan mungkin sisi yang lain ada juga cuman belum ku gali lagi... kalau dah kayak gini selalu ingin menyebut rasa yang satu ini, BERSYUKUR dan Alhamdulillah... Thanks to ALLAH SWT.
Lalu beberapa hari kemudian si Dony nawarin lg, acara yang sama dengan track balongpanggang-gresik, tanggal 27 Desember besok... He... maap ya don, kayaknya harus berfikir 1000 kali dulu ya...
Ada yang minat????

30 November 2008

Belajar sukses kepada alam - Dadang Kadarusman

Diposting oleh tiu_aja di 10.09 0 komentar
"Seandainya terpaan angin yang menghajar rumpun bambu itu adalah cobaan hidup, rumpun-rumpun bambu memilih untuk bernyanyi dan menari bersamanya. Ketika begitu banyak pohon besar yang tumbang bergelimpangan karena terpaan badai yang melanda, maka rumpun-rumpun bambu memilih untuk mengikuti irama badai dan meramunya bersama kelenturan gemulai tariannya"

Semua itu MUNGKIN .....

Diposting oleh tiu_aja di 09.55 0 komentar
Ngerasa ga sich, kalo misalnya kita lihat berita di TV yang ada kebanyakan berita tentang carut marutnya negri kita Indonesia?...engga' ya?
Wah kalo kayak gitu musti diliahat lg pada punya TV ga di rumah? Yah minimal numpang lihat gitu...engga' juga?
Kalo koran?...engga' jg? Ya Allah, makhluk apa itu... he...he... maap...maap... Yah setidaknya up date berita terkini donk...entah dari manapun sumbernya...kalo masih engga' juga, gimana ngomongnya ya...intinya masalah-masalah yang terjadi di negeri kita Indonesia raya ini dech...tau dong?iya dong?pasti dong?
Yah impian untuk jadi negara maju, sepertinya masih harus disimpan dulu. Hal ini terkadang bikin kita pusing jreng!!! masalah kecil hingga besar, masalah sederhana hingga yang paling ribet, lengkap lho di negri ini, dan kebanyakan masih belum terselesaikan. Ya itu tadi, pusiiiing...Tapi mo bagaimana lagi, sepertinya kita memang harus tetep memikirkannya bro!
Boleh tanya lagi ya... Tapi sebenarnya masih optimis ga sich kita dengan gonjang ganjing keadaan negeri ini? Keadaan yang bisanya membuat orang nekat, pasrah, menghalalkan segala cara de el el pokoknya... Optimis ga? terusnya...masih mungkin ga sich negara kita yang dahulu kala pernah hampir aja tinggal landas ini dan hampir aja menjadi negara maju, (*berlebihan ya?), bisa bangkit dan menjadi negara yang benar-benar maju, sehigga kita tidak akan lagi mengatakan "Aku (malu) menjadi orang Indonesia" (*red: bukunya Taufik Ismail) dan dengan gagahnya berkata "Aku bangga menjadi bangsa Indonesia". Masih mungkinkah?

"Masih mungkin. Dengan satu kata: Para Pahlawan. Tapi jangan menanti kedatangannya atau menggodanya untuk hadir ke sini. Sekali lagi, jangan pernah menunggu kedatangannya, seperti orang-orang lugu yang tertindas itu, mereka menunggu Ratu Adil yang tidak pernah datang.Mereka tidak akan pernah datang. Mereka bahkan sudah ada disini. Mereka lahir dan besar di negeri ini. Mereka adalah aku, kau, dan kita semua. Mereka bukan orang lain.Mereka hanya belum memulai. Mereka hanya perlu berjanji untuk merebut takdirkepahlawanan mereka dan dunia akan menyaksikan gugusan pulau-pulai ini menjelma menjadiuntaian kalung jamrud kembali yang menhiasi leher sejarah."

Yup... begitulah perkataan Anis Matta dalam bukunya "Mencari Pahlawan Indonesia". Buku yang menginspirasi banyak orang, bukan untuk menjadi Pahlawan, akan tetapi telah menginspirasi untuk menjadi orang yang berjiwa pahlawan dan untuk menjadi orang yang bisa berbuat lebih banyak untuk dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, negara, bangasa dan yang paling penting bagi Agama. atau bahkkan menjadi orang yang bisa mencetak para pahlawan...Subhanallah...menurut kalian gimana? Adakah jiwa-jiwa kepahlawanan itu ada dalam diri kita? Jiwa-jiwa dengan komitmen yang total, loyal dan berkapasitas mumpuni... tapi jangan nunggu diri kita jadi kayak gitu jg, krn apa? karna kita tidak boleh menunggu jiwa itu ada pada diri kita... So "Less talk, to do more" (*Class Mild). Jadilah pahlawan yang dibutuhkan negeri ini...SEMANGAT BOSS!!!

NB:karena semua yang ada di dunia ini adalah mungkin!!!
Kalo yang satu ini, masih nyambung sich ma tulisan sebelumnya, syair lagu yang menginspirasi kita untuk tetap survive dalam kehidupan sehari-hari dan TO BE a HERO !!!Watch out...

HERO
by Mariah Carey

There's a hero
If you look inside your heart
You don't have to be afraid
Of what you are

There's an answer
If you reach into your soul
And the sorrow that you know
Will melt away

And then a hero comes along
With the strength to carry on
And you cast your fears aside
And you know you can survive
So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And you'll finally see the truth
That a hero lies in you

It's a long road
When you face the world alone
No one reaches out a hand
For you to hold

You can find love
If you search within yourself
And the emptiness you felt
Will disappear

And then a hero comes along
With the strength to carry on
And you cast your fears aside
And you know you can survive
So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And you'll finally see the truth
That a hero lies in you

Lord knows
Dreams are hard to follow
But don't let anyone
Tear them away
Hold on
There will be tomorrow
In time
You'll find the way

12 November 2008

Mohon Dipikirkan Lagi...

Diposting oleh tiu_aja di 10.38 0 komentar
Orang yang memiliki ilmu yang tinggi,
seharusnya bisa memiliki hati yang makin luas dan bijaksana.
Kalau pun ada orang yang makin tinggi ilmunya,
tapi
rasa dan tindakan sosialnya tidak berubah atau bahkan menyempit
,
perlu dipertanyakan:
Apakah ada yang salah dengan ilmunya?
atau
Apakah ada yang salah dengan pelaksanaan ilmu tersebut?
disarikan dari perkataan M.H. Ainun Najib...

kata-kata bijak yg begitu mengena untuk org2 yg merasa sudah puas dengan kepintarannya...

Pelajaran tentang kehidupan ada dimana-mana

Diposting oleh tiu_aja di 10.03 1 komentar
Jd inget kumpulan artikel keren, yg judulnya "laki-laki hitam pendek dan lebih jelek dari untanya". Bisa kebayangkan kayak apa? tapi kisah yang ada di jaman Rasulullah itu, begitu terlihat sekarang.. walaupun sang laki-laki tadi secara covernya tidak meyakinkan, Rasul SAW berkata laki-laki tersebut lebih mulia dari pada orang2 yang mengolok2nya. Tapi kalo jaman sekarang penampilan sepertinya menduduki peringkat yang mulia daripada yang lain... ketinggian ga c??? demi penampilanpun orang sering menghabiskan waktu, tenaga, uang de el el buat tujuan yang ga jelas...ha...sok tau bgt ya? klo sotoy kok banyak yang kayak gt ya?
mungkin memang penampilan bisa dipermak hingga semua orang bilang "WOW" tp klo attitude nya nol, buat apa neng?(eh...attitude ma akhlak sama ga ya?) ya gt dech...apalagi iman n taqwanya sedang ga sehat...yo wis selamat datang di dunia "Kapitalis yang sebenarnya" (apa neraka di akhir nanti? qt jg ga tau).
semoga teman-teman q yang masih tersesat di dunia "kapitalisme yang sebenarnya" segera diberi jalan yang benar sama Allah SWT, Sang pembolak-balik hati...
yang jelas aq ga pengen menganggap mereka buruk jg, krn itu hak Allah SWT kali... he... tapi jg jgn anggap yang kelihatannya kuper, lusuh de el el jg ga baek... jgn2 mlh lbh baek dr qt...he...iya ya... krn semua manusia yg ada di dunia ini sama... it's a point...
Allah menciptakan yang beranea ragam itu krn Allah ingin qt melihatnya n mengabil pelajaran tentang kehidupan disitu...
Allahua'lam...

9 November 2008

Berhenti sejenak???

Diposting oleh tiu_aja di 09.39 0 komentar
Boss...
ternyata berhenti sejenak juga bisa berabe...
apalagi kalo keterusan..bo'!!!!!
Maksudnyakan ngin bernafas panjang sejenak dari kepenatan semua aktivitas hidup...n parahnya keterusan, yo wis...
alhasil:
`mikir jadi lemot
`banyak hal yang terabaikan, walaupun kecil, tapi efeknya wow...masyaallah...
`anggota tubuh kaya' diforsir buat mikir n melakukan semuanya yang dah ditinggal...
`jadi banyak bertanya tentang hal-hal yang harusnya ga usah ditanyakan...
`merasa enteng, tapi sebenarnya kering...that's a point...
`de el el dah...
ha..ha..jd tertawa liat diri sendiri...
makanya "berhenti sejenak"nya jangan keterusan...

tapi satu hal yang masih kepikiran...
dengan lemotnya pikiran, kerjaan pada ga beres, badan cape semua, keringnya hati... eh malah orang2 ngangep klo aq butuh "berhenti sejenak"...liburan kek, picnic, rekreasi dll...
masa' iya sich?
ada yang tau?

yang jelas kalo mo "berhenti sejenak" jangan keterusan ya...
aq dah pernah ngrasaain malah tambah stress lho...
klo stress obatnya apa?
"Obatnya iman dan taqwa...", kata bang oma...
Wasalam.

4 Oktober 2008

berhenti Berfikir???

Diposting oleh tiu_aja di 19.31 0 komentar

ha...

berbenti berfikir???

kadang malah banyak yang akan dipikirkan...

kalo begitu,

berfikir yang sederhana???

bisa tho?

kadang kita malah mengada-ada...

Gimana kalo sedikit berfikir???

kalo banyak yang harus dipikir,

ga da tempat donk buat hal lain...

kalo banyak berfikir???

ha...

bisa gila...

so,

kata kakaknya alam, si vera, "yang sedang, sedang saja..."

terus gimana?

tiap manusia punya kapasitas yang berbeda...

jadi...

nikmati aja,

apa yang harus dipikirkan...

apa yang harus dipikirkan dahulu...

apa yang harus dipikirkan setelah itu...

apa yang harus dipikirkan sekarang...

de el el gitu lah...

"karena dengan berfikir, maka aku ada"

gitu kata plato...

tapi...

satu hal yang harus kita perhatikan...

jangan terjebak dengan pikiran kita sendiri ya...

karena itu yang bikin gila... ha...

sepakat ga sepakat...

yang jelas kita akan berfikir terus sampai tua lho...

ga percaya?

buktikan sendiri ya...tar kalo kebukti hubungi aq...

ha...

Selamat Berfikir...,...,...,...,!!!???!!!

20 Agustus 2008

Ya begini ini hidup...

Diposting oleh tiu_aja di 13.12 3 komentar
Memutarkan semua masalah...
Membolak-balik setiap peristiwa!
Menambal yang berlubang,
mengganti yang tak terhirup...

Banyak yang berharap lebih,
tapi tak ada yang bergerak cepat...
Dan kemarahanpun tak akan mempunyai daya!

Bukan menggolongkan manusia,
tapi saling melengkapi itu sedang tidur sekarang...

Lalu mau apa???

Seprti berharap Hangat, di Badai Salju...

13 Agustus 2008

Selamat Datang...

Diposting oleh tiu_aja di 15.16 0 komentar
Selamat datang di dunia tulisan...
untukku dan untuk para pencinta tulisan...

Dunia yang semua hanya berbentuk tulisan...
dari dunia maya ke dunia nyata, lalu disiarkan kembali ke dunia maya dengan bentuk lain...

Datang ke dunia yang secara sadar membutuhkan keahlian...
kalaupun bukan ahli dalam menulis,
setidaknya ahli dalam memainkan perangkat komputer,
meski tak seahli para pakarnya...

Dengan sangat sadar semua datang ke dunia tulisan!
dengan dasar misi...
atau dengan dasar niat tertentu...
atau bahkan sekedar agar dijuluki dengan sebutan "GAUL"

Karena dari yang penting hingga yang ga penting ada di dunia ini...

Selamat datang di dunia tulisan...
dimana pemikiranmu akan menggambarkan karaktermu,
di sini...
dengan sebuah pengakuan, celaan atau bahkan bukan apa-apa...

Selamat menikmati dunia tulisan...
 

THe WaY oF LiFe Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea