15 Juli 2013

Sholat Terawih dan keutamaannya

Diposting oleh tiu_aja di 12.19


Ramadhan adalah bulan rahmat bagi manusia, dimana pada bulan spesial ini, Allah telah membuka lebar pintu-pintu Surga untuk manusia. Pada bulan ramadhan banyak sekali amalan ibadah yang bisa meningkatkan iman dan pahala seseorang. Yang tak bisa terlewatkan adalah amalan Sholat Tarawih. Shoat Tarawih memang tidak bisa lepas dari bulan Ramadhan. Di mana pada bulan ini, Allah telah membuka lebar pintu-pintu Surga untuk manusia.

Qiyam Ramadhan adalah istilah lain dari shalat tarawih. Sholat ini termasuk dalam qiyamul lail yang menjadi kebiasaan para orang saleh. Shalat Tarawih hukumnya sunnah muakkadah (yang dikukuhkan) berdasarkan hadis dari  'Aisyah RA., bahwa Rasulullah SAW shalat tarawih di masjid lalu diikuti oleh orang banyak. Pada hari kedua diikuti lebih banyak, kemudian pada hari ketiga para sahabat kumpul banyak, tetapi Rasulullah tidak keluar. Pada pagi harinya beliau bersabda, ‘Aku telah melihat apa yang kamu sekalian lakukan, tidaklah ada yang mencegahku untuk keluar kecuali karena takut shalat Tarawih diwajibkan atas kamu’. (Muttafaq alaih).

Ibadah sholat ini merupakan mencari kedekatan dengan Allah SWT., Ilahi yang paling agung. Seorang imam, hafizh serta ahli hujjah dan fiqh yang mumpuni,  Al-Hafidz Ibnu Rajab berkata, “Seorang mukmin pada bulan Ramadhan menggabungkan dua jihad untuk melawan nafsunya; jihad siang hari melalui puasa dan jihad malam hari melalui qiyamul lail. Barang siapa yang menggabungkan dua jihad ini, maka pahalanya akan diberikan tanpa hitungan.”

Anjuran Shoat Tarawih dan keutamaannya banyak disebutkan dalam berbagai hadis. Di antaranya, “Barang siapa yang menunaikan qiyam Ramadhan dengan keimanan dan mencari pahala dari Allah, maka dosanya yang terdahulu akan diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim).

Menurut seorang imam dan  ahli hadist, Ibnu al-Mundzir, dosa-dosa yang diampuni jika melaksanakan qiyam Ramadhan meliputi dosa besar dan kecil. Sedangkan, Imam Nawawi dalam kitabnya, Fath al-Bari, menyebutkan, dosa yang akan dihapus melalui shalat malam adalah dosa kecil dan bisa memperingan dosa-dosa besar.

Untuk masalah jumlah rakaat sholat tarawih Rasulullah SAW tidak membatasi jumlah rakaat shalat malam. Umar RA dan para sahabat melakukan shalat tarawih 20 rakaat selain witir. Shalat malam dua rakaat, dua rakaat, apabila salah seorang dari kamu khawatir masuk waktu subuh, menutupnya dengan witir satu rakaat. (HR Bukhari).

Dalam hadis ini tidak ada pembatasan rakaat. Dan, mereka adalah generasi yang paling memahami sunah Rasulullah SAW. Selama Ramadhan kita harus berusaha maksimal menunaikan Tarawih setiap malam dengan berjamaah sampai usai agar mendapatkan pahala qiyamul lail semalam suntuk.

Abu Dzar meriwayatkan dari Rasulullah bersabda, Barang siapa menunaikan qiyam bersama imam (berjamaah) sampai selesai, maka ditulis pahala shalat malam semalam suntuk. (HR Imam Ahmad, at-Tirmidzi, dan dishahihkan oleh al-Albani). Hadis ini dalil disyariatkannya qiyam Ramadhan dengan berjamaah. Dan, ini merupakan sunah Nabi SAW yang diikuti oleh para Khulafaur Rasyidin dan sahabat.

Dalam riwayat Aisyah disebutkan, Rasulullah SAW mendirikan qiyamul lail 11 rakaat sekitar lima jam, bahkan terkadang seluruh malam digunakannya untuk qiyamul lail. Satu rakaat ditunaikan sekitar 40 menit.

Para salafus shalih berusaha memperpanjang rakaat qiyam Ramadhan sambil mengkhatamkan Alquran. Setiap mukmin wajib bersungguh-sungguh mendirikan Tarawih ini, terlebih pada malam-malam 10 hari terakhir Ramadhan untuk menanti Lailatul Qadar.

Barang siapa qiyam pada malam al-Qadar dengan keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni semua dosa-dosanya yang terdahulu. (HR Bukhari dan Muslim). Semoga kita termasuk orang-orang mendapat kemuliaan Ramadhan. Amin.

Disadur dan ditambah seperlunya dari tulisan di REPUBLIKA.CO.ID, Oleh KH Achmad Satori Ismail 

0 komentar:

 

THe WaY oF LiFe Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea